Kulit Jenazah B007 Tebal, Keras, Kasar, Siapa Dia?

SURABAYA - Potongan tubuh tanpa kepala yang sebelumnya dikira bayi yang ikut menjadi korban AirAsia QZ8501 dan diberi label B007, ternyata adalah monyet.
Kesimpulan itu didapat setelah tim Disaster Victim Identification (DVI) menuntaskan proses identifikasi.
Ketua Tim DVI Polda Jatim Kombespol Budiyono mengatakan, dari identifikasi yang dilakukan tim antropologi, dipastikan bahwa bagian tubuh label tersebut tidak identik dengan manusia. "Itu bukan potongan tubuh dan tulang manusia," katanya, kemarin.
Hal itu dipastikan setelah meneliti beberapa tekstur tulang belulang pada bagian tubuh tersebut. Seperti tulang paha yang masih ada.
Budiyono mengatakan, jika itu merupakan tulang manusia, susunannnya tidak menyambung. Tapi dari identifikasi, terungkap bahwa susunan tulangnya menyambung.
Hal itu juga diperkuat dengan kondisi kulit pada potongan tubuh tersebut yang tebal, keras, dan kasar. Apalagi, bagian tubuh itu ditemukann pada hari ke-30.
Jika memang tubuh itu bayi manusia, dimungkinkan sudah hancur. "Jika dilihat dari tubuhnya, kemungkinan tulang monyet," ungkapnya.
Bagian tubuh itu awalnya ditemukan oleh nelayan di perairan Majene, Sulawesi barat. Saat itu, bagian tubuh tanpa kepala itu dikira sebagai korban AirAsia QZ 8501 yang masih berusia setahun. Sebab, tubuh itu berukuran kecil. Setelah diidentifikasi, jenazah itu dipastikan bukan manusia. (eko)
SURABAYA - Potongan tubuh tanpa kepala yang sebelumnya dikira bayi yang ikut menjadi korban AirAsia QZ8501 dan diberi label B007, ternyata adalah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komitmen untuk Lingkungan Keberlanjutan, Pertamina Meraih Penghargaan PROPER dari KLH
- Beragam Kelenturan Kebijakan Seleksi PPPK 2024, Honorer Jangan Lagi Dikorbankan
- Dengar Strategi Mentan Amran, Mahasiswa Optimistis Indonesia Swasembada Pangan
- Presidium HIMPUNI 2025-2028: Kolaborasi Alumni PTN untuk Indonesia Emas 2045
- Penantian 40 Tahun Warga Bambu Kuning Berakhir, PAM Jaya Salurkan Air Minum Perpipaan
- 5 Berita Terpopuler: Banyak Kelulusan Peserta Tes PPPK Tahap 1 Dibatalkan, Akan Ada Verval Dokumen, Jangan Kaget Ya!