Kultur Foodie Kemungkinan Bisa Hentikan Budaya Makan Malam Rumahan

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan semakin berkurangnya jumlah keluarga yang ingin menggelar pesta makan malam di rumahnya. Mereka takut jika makanannya tidak seenak atau bahkan tidak semenarik makanan-makanan yang ada dalam program TV soal kontes makanan.
Sebagai bagian dari penelitian ini, Dr Rebecca Huntley berbicara dengan sejumlah individu, terutama wanita mengenai pandangan mereka soal mengundang teman-temannya ke rumah mereka.
Dr Huntley merasa yakin meskipun keadaan sosial sudah berubah dengan cukup drastis, tetapi kultur mengundang teman ke rumah untuk makan malam masih juga dilakukan oleh sebagian orang.
"Sepertinya kita memiliki gambaran soal seperti apa pesta makan malam itu seharusnya, rumah yang sempurna, anak-anak yang tertidur, meja yang sudah ditata rapi, dan tiga hidangan utama," jelasnya.

Tapi menurut Dr Huntley, beberapa puluh tahun lalu keluarga yang mengundang makan malam malah memiliki lebih banyak tekanan, karena harus menghibur tamunya.
"Ada semacam kewajiban dan tekanan sosial untuk menghibur," jelasnya. "Banyak hal yang sudah berubah secara dramatis dan saya pikir ada alasan baik yang juga mengkhawatirkan mengapa ada perubahan."
Sejumlah wanita yang ikut dalam penelitian ini mengaku jika merasa tidak terlalu lelah saat menggelar acara informal.
"Saat saya berbicara dengan mereka soal apa yang menyenangkan bagi mereka, jawabannya adalah barbeque santai," kata Dr Hurley. "Mereka merasa nyaman untuk meminta teman-teman mereka membawakan salad atau hidangan pencuci mulut, yang biasanya kurang enak dilakukan saat pesta makan malam formal."
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan semakin berkurangnya jumlah keluarga yang ingin menggelar pesta makan malam di rumahnya. Mereka takut jika
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia