Kumis Baplang Ala Pilot Abhinandan Mendadak Ngetren di India
jpnn.com, BANGALORE - Pilot Angkatan Udara India Abhinandan Varthaman mendadak punya banyak penggemar di negaranya. Bahkan gaya kumis pria yang sempat ditawan Pakistan itu kini jadi tren baru.
Dilansir dari NDTV pada Minggu (3/3), di tengah euforia pembebasannya, banyak pria India meniru kumis bergaya Abhinandan yang telah menciptakan gelombang tren tersendiri.
Chand Mohammed dari Outlook Men's Saloon di Bangalore mengatakan, "Abhinandan adalah pahlawan sejati kami. Itulah sebabnya kami telah memperkenalkan gaya ini. Sebelumnya, kami terbiasa dengan gaya aktor Bollywood Salman Khan, Shah Rukh Khan. Sekarang, setiap hari kami mendapatkan setidaknya 10 pelanggan muda yang ingin memiliki kumis seperti Abhindanan," katanya.
BACA JUGA: Pakistan Kembalikan Pilot, India Tetap Keras
Sameer Khan, seorang penjual mengatakan, "Ini adalah gaya Pak Abhinandan. Kami mengikutinya. Saya sangat menyukai gaya dia. Dan dia adalah pahlawan kami," katanya.
Banyak pengguna media sosial menggunakan Twitter untuk mem-posting foto mereka dengan kumis ala Abhinandan. Abhinandan Varthaman ditangkap oleh tentara Pakistan pada 27 Februari, sehari setelah India menargetkan kamp pelatihan teror Jaish-e-Mohammad di Balakot Pakistan.
BACA JUGA: India - Pakistan di Ambang Perang Total
Dia adalah bagian dari tim IAF yang menjaga daerah itu dan melihat pesawat Pakistan ketika melintasi Garis Kontrol dan menargetkan instalasi militer India. Dia mengejar dan menembak jatuh pesawat F-16 Pakistan.
Kumis melintang ala pilot Abhinandan tengah ngetren di kalangan pria India. Ini terjadi di sela-sela memanasnya hubungan India pakistan
- Drone Mata-Mata India Kembali Gagal Melewati Tentara Pakistan
- Heboh, Polisi India Tangkap Seekor Merpati Mata-Mata Pakistan
- Tentara India dan Pakistan Kembali Bunuh Warga Sipil di Kashmir
- Presiden India Sudah Meminta Izin, tetapi Pakistan Tidak Peduli
- India Berulah di Kashmir, Pakistan Minta Bantuan Masyarakat Indonesia
- Pakistan Minta India Patuhi Resolusi PBB soal Kashmir