Kumpul di Kantor Muhammadiyah, Para Tokoh Kritisi Pemerintah
Kamis, 19 Januari 2012 – 23:03 WIB
JAKARTA - Para tokoh nasional berkumpul di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakrta Pusat, Kamis (19/1) untuk membahas problematika bangsa. Para tokoh yang hadir, antara lain Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin, Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Umum Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Martinus Situmorang, Ketua DPD, Irman Gusman, Politisi Senior Partai Golkar Akbar Tanjung.
Di dalam acara tersebut, Akbar Tanjung mengungkapkan beberapa kekecewaannya terhadap jalannya pemerintahan di Indonesia saat ini. Menurutnya, yang paling penting dalam problematika bangsa di Indonesia adalah mencegah dan mengupayakan bagaimana agar kelembagaan politik atau pun parpol bisa lebih menjalankan fungsi-fungsinya secara optimal.
"Posisi-posisi atau jabatan yang bersinggungan dengan politik seharusnya jangan sampai diduduki oleh orang-orang yang berpotensi memiliki kepentingan-kepentingan," kata Akbar di hadapan para tokoh termasuk mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Ashiddiqie, mantan Panglima TNI Wiranto dan sejumlah tokoh lainnya.
Ia mengingatkan bahwa semakin banyak komponen bangsa ini yang sudah menginginkan perubahan di dalam pemerintahan. Namun Akbar juga mengatakan, perubahan tetap harus memperhatikan tiga hal, yakni konstitusi, demokrasi, dan hukum. "Ketiganya harus menjadi pegangan kita dalam setiap menjalankan segala kegiatan pemerintahan kita," ujarnya.
JAKARTA - Para tokoh nasional berkumpul di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakrta Pusat, Kamis (19/1) untuk membahas problematika bangsa. Para tokoh
BERITA TERKAIT
- PAM JAYA Menggratiskan Biaya Pemasangan Sambungan Bagi Pelanggan Baru
- 5 Korporasi Jadi Tersangka Kasus Timah, Pengamat UI Minta Pemerintah Perketat Pengawasan
- Saksikan Layanan PBG di Kota Tangerang Selesai 4 Jam, Mendagri Langsung Acungkan Jempolnya
- Honorer Habis pada 2025, Semua jadi PPPK, Pak Budi Bilang 100%
- Mendagri Jadikan Kota Tangerang Sampel Monitoring Inflasi Nasional
- Honorer Lulus PPPK 2024 Mendapat Ucapan Selamat, yang Gagal Masih Menanti Kepastian