Kumpulkan Menteri, SBY Bahas Bencana
Pekan Depan, SBY Pastikan ke Sinabung

jpnn.com - JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar sidang kabinet paripurna bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu II di kantornya, kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, (16/1). Dalam sidang kabinet ini, Presiden meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melaporkan kondisi terkini aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara dan banjir Bandang yang terjadi di Manado.
"Saya dengar banjir di Manado. Ada banjir di Jakarta juga. Karena tipologinya sama, kecuali Sinabung, ini disebabkan iklim dan cuaca. BNPB telah dan terus bekerja. Untuk itu, saya berharap Pimpinan BNPB melaporkannya," ujar Presiden saat membuka sidang kabinet.
Presiden juga meminta BMKG melaporkan perkiraan iklim dan cuaca hingga empat bulan ke depan. Hal ini agar pemerintah bisa lebih siap dalam menyiapkan antisipasi ketika bencana datang.
"Agar kita bisa respon cepat dan tepat," sambung Presiden.
Dalam hal ini, Presiden juga kembali menegaskan bahwa ia akan berkunjung ke lokasi pengungsian korban letusan Gunung Sinabung di Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
"Letusan Sinabung belum dikatakan aman sehingga sekitar 25 ribu saudara kita di pengungsian. Dua hari lalu kita tambah logistik. Insya Allah awal minggu depan saya akan kunjungi Sinabung," kata Presiden. (flo/jpnn)
JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar sidang kabinet paripurna bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu II di kantornya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sorot Kasus Ted Sioeng, Pakar Pertanyakan SOP Pemberian Kredit Bank
- Dukung Pembangunan Kampus UWM, Krakatau Steel Salurkan Bantuan Pendidikan
- BMKG dan BNPB Segera Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Atasi Hujan Deras
- Waka MPR Ibas Ajak Generasi Muda Kembangkan Ekonomi Kreatif Lokal ke Kancah Global
- PP Himmah Minta KPK Segera Periksa Senator terkait Dugaan Suap Pemilihan Pimpinan DPD
- PDIP Jatim Berbagi, Said Singgung Ekonomi Rakyat Tak Baik dan Daya Beli Turun