Kumpulkan Para Pakar Ilmu Sosial, Ganjar Dapat Saran Bagus soal Pemakaian Masker
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melihat kejenuhan warganya di tengah pandemi covid-19 sehingga banyak yang mulai kurang peduli pada protokol kesehatan.
Akibatnya banyak dijumpai masyarakat yang tidak memakai masker dan berkerumun tanpa rasa takut di tempat fasilitas publik.
Sadar dengan kondisi yang berbahaya itu, Ganjar langsung bergerak cepat dengan mengumpulkan sejumlah pakar ilmu sosial.
Ganjar ingin membuat rekayasa perubahan perilaku sosial masyarakat agar lebih masif dalam ketaatan protokol kesehatan.
Sejumlah pakar ilmu sosial, diantaranya Prof Mudjahirin Thohir, Prof Saratri Wilonoyudho, Agustina Sulastri dan Annastacia Ediati diundang Ganjar dalam rapat penanganan COVID-19 di gedung A lantai 2 kantor Gubernur Jateng, Senin (27/7).
Dari pakar tersebut, Ganjar mendengarkan sejumlah masukan tentang bagaimana cara agar sosialisasi kepada masyarakat bisa efektif.
Salah satunya adalah dengan memaksimalkan peran tokoh agama dalam sosialisasi itu.
"Banyak masyarakat yang tidak peduli karena berbagai faktor, salah satunya keyakinan bahwa urusan mati itu urusan Tuhan. Jadi, agar lebih efektif adalah penggerakan tokoh-tokoh agama sebagai garda terdepan sosialisasi pada masyarakat," kata Prof Mudjahirin.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bergerak cepat dengan mengumpulkan sejumlah pakar ilmu sosial untuk membahas kejenuhan masyarakat saat ini.
- Prabowo Usul Pemilihan Kepala Daerah Kembali ke DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu
- Ganjar Bilang Begini soal Kemenangan Pram-Doel di Jakarta
- Pram-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024, Ganjar Pranowo Bilang Begini
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement