Kumpulkan Petinggi DPC Militan di Jakarta, Megawati Beri Perintah Khusus
![Kumpulkan Petinggi DPC Militan di Jakarta, Megawati Beri Perintah Khusus](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2021/12/11/dpp-pdi-perjuangan-mengumpulkan-sejumlah-petinggi-dewan-pimp-pdvi.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Pengurus dewan pimpinan pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengumpulkan sejumlah petinggi dewan pimpinan cabang (DPC) di Jakarta, Sabtu (11/12).
Para petinggi DPC yang dikumpulkan itu merupakan pengurus militan karena meraih suara di atas 20 persen saat Pemilu Legislatif 2019 lalu.
"Agenda ini penting," tegas Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat membuka konsolidasi pengurus DPC-DPC PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (11/12).
Hasto menyampaikan dalam arahannya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta agar pengurus partai terus bergerak ke bawah menjadi penyambung aspirasi rakyat dan memperjuangkan kebijakan publik bagi kepentingan rakyat.
Presiden RI kelima itu menginginkan para petinggi DPC Pelopor ini, sebutan untuk pengurus yang memperoleh 20 persen agar terus bergerak melakukan konsolidasi kepartaian dengan menyatu pada kekuatan rakyat.
"Pengurus DPC dengan perolehan 20 persen ini menjadi penggerak bagi DPC sekitarnya," ujarnya.
Pada pertemuan tersebut, Ketum Megawati mendorong pengurus PDIP pelopor harus memiliki disiplin organisasi, ideologi, teori, gerakan, dan tindakan.
"DPC pelopor ini juga harus menunjukkan apakah sudah melakukan rekrutmen anggota dengan baik, melakukan pendidikan politik, dan kaderisasi," beber Hasto.
Pengurus DPP PDI Perjuangan mengumpulkan sejumlah petinggi DPC yang militan di Jakarta. Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan perintah khusus.
- Prabowo Kembali jadi Ketum Gerindra, Puan PDIP Bilang Begini, Silakan Disimak
- Bertemu Putra Mahkota Abu Dhabi, Megawati Bicara BRIN dan Kemerdekaan Palestina
- Hasto Kristiyanto Akan Penuhi Panggilan KPK jika Tak Ada Kepentingan Mendesak
- Apa Doa Megawati saat Umrah di Madinah?
- Puncak Perayaan HUT ke-17 Gerindra, Jokowi Belum Konfirmasi Hadir, Megawati Absen
- Hakim yang Tolak Praperadilan Hasto Dinilai Mampu Pertahankan Independensi