Kunci di Gayus, Bukan Buyung
Senin, 05 April 2010 – 18:22 WIB
Kunci di Gayus, Bukan Buyung
JAKARTA--Anggota Komite Pengawas Perpajakan (KPP), Hikmahanto pada wartawan, Senin (5/4) mengatakan, Gayus Tambunan merupakan tokoh kunci guna membongkar kasus makelar pajak. Bahkan keberadaan Adnan Buyung Nasution, sebagai pengacara Gayus, tidak begitu dominan guna membongkar keseluruhan kasus. KPP sendiri, kata Hikmahanto, telah menemui Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk segera mendapat restu masuk melakukan evaluasi di Ditjen Pajak. ""Intinya KPP ingin segera masuk ke Ditjen Pajak. Untuk mendalami sistem yang ada di Ditjen pajak. Kemarin kan kita sudah dapat ekspose dari Menkeu, jadi kita sudah harus mulai masuk (evaluasi internal oleh KPP),"" katanya.
""Semua pengungkapan itu harus dari Gayus, bukan karena ada pak Buyung. Karena sebagai pengacara punya kode etik-nya. Kalaupun mengetahui, maka itu sifatnya hak klien yang tidak boleh disampaikan ke publik. Jadi yang bisa membongkar kasus, ya harus langsung dari pengakuan Gayus,"" kata Hikmahanto.
Baca Juga:
Majunya Adnan Buyung menjadi pengacara Gayus, kata Hikmahanto, maka diharapkan Gayus dapat lebih terbuka mengenai kasus yang dialaminya kepada publik. Terutama terkait siapa saja yang kecipratan uang pajak milik rakyat tersebut. ""Mungkin pak Buyung bersedia karena ingin bantu membongkar markus-markus. Tapi semuanya ada di Gayus, jadi Gayus harusnya lebih jujur saja untuk pengungkapan kasus,"" kata Hikmahanto.
Baca Juga:
JAKARTA--Anggota Komite Pengawas Perpajakan (KPP), Hikmahanto pada wartawan, Senin (5/4) mengatakan, Gayus Tambunan merupakan tokoh kunci guna membongkar
BERITA TERKAIT
- Data Resmi BKN Jumlah PPPK Paruh Waktu dari Seleksi Tahap 1, Lebih Banyak
- PN Jakbar Tunda Putusan Perkara Gugatan Lahan di Daan Mogot
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional