Kunci Jawaban UN Tersebar
Kisruh, Puluhan Lembar Soal Tertukar dan Rusak
Selasa, 21 April 2009 – 11:45 WIB
Di subrayon 02, Jakarta Pusat, pelaksanaan UN juga mendapatkan pengawalan yang ketat dari tim pemantau independen (TPI) dari Universitas Indonesia (UI). Sekretaris TPI dari UI yang membawahkan subrayon 02 Suminta Singgih mengatakan, pengawas tidak menemukan indikasi pelanggaran pada ujian pertama kemarin. "Sampai saat ini, belum. Nggak tahu besok-besok, kan masih beberapa hari lagi. Tapi, mudah-mudahan tidak ada kecurangan," ujarnya.
Terpisah, koordinator pengawas dan tim pemantau independen (TPI) nasional Haris Supratno mengatakan, berdasar laporan berbagai koordinator PTN di berbagai provinsi, pelaksanaan UN kemarin relatif aman. "Sementara ini kami belum menemukan indikasi kecurangan. Semoga tetap seperti itu," ujarnya.
Haris menilai kedewasaan sekolah dalam menghadapi UN kali ini cukup terlihat. Ini dibuktikan dengan keterbukaan sekolah menerima pengawas. "Sekolah-sekolah cukup terbuka dan terkesan tidak ada yang ditutup-tutupi," ujarnya. Jika hal itu dipertahankan, kredibilitas hasil UN untuk dipakai masuk PTN bisa segera tercapai. "Karena memang itulah alasan kenapa BSNP menunjuk PTN mengawasi UN. Yaitu, agar kredibilitas unas dipercaya PTN," ungkapnya.
Lembar Soal Tertukar-Rusak
Di Tangerang Selatan (Tangsel), setidaknya tercatat 26 lembar soal UN rusak dan tertukar. Sedangkan lembar jawaban rusak jumlahnya lebih banyak, ada 35 lembar jawaban. "Ini data dari dua rayon di Tangerang Selatan. Bisa jadi lebih banyak kalau ditambah dengan rayon di Kabupaten Tangerang," jelas Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan Dadang Sofyan usai mengunjungi rayon 1 UN 2009 di SMA 2 Pamulang, kemarin sore.
JAKARTA– Ujian nasional (UN) SMA/MA/SMK diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia kemarin. Meski dinilai aman, pelaksanaannya masih diwarnai
BERITA TERKAIT
- Luar Biasa! Untar Masuk 10 Besar PTS Terbaik di Indonesia versi QS WUR 2025
- Mata Garuda LPDP dan USAID Indonesia Dorong Tenaga Pendidik Raih Sertifikasi Bertaraf Internasional
- Sukarelawan Prabowo-Gibran Usulkan Perluasan Zonasi Pendidikan hingga Tingkat Provinsi
- Deep Learning Pengganti Kurikulum Merdeka Belajar? Simak Penjelasan Mendikdasmen
- Berdayakan Guru Tunanetra, BAZNAS Gelar Pelatihan Al-Qur'an Braille di Jakarta
- Menyinggung Kasus Supriyani, Irfan: Guru Harus Paham Generasi Alpha