Kunci Sukses Tangani COVID-19 Adalah Pengetesan Sebanyak Mungkin
Bahkan, sebelumnya Presiden Trump mengatakan bahwa virus akan 'menghilang' meskipun tidak ada vaksin yang berhasil dibuat.
Presiden Trump dalam pidato kampanyenya di depan pendukungnya di Tulsa mengatakan bahwa dia sudah memberitahu pejabat yang dipimpinnya untuk 'mengurangi pengetesan', tapi kemudian para pembantunya mengatakan bahwa Trump hanya bergurau.
External Link: @realDonaldTrump Cases are going up in the U.S. because we are testing far more than any other country, and ever expanding. With smaller testing we would show fewer cases!
Dr Fauci kepada Kongres mengatakan, dia dan timnya tidak pernah mendapatkan instruksi dari Trump untuk mengurangi jumlah tes guna menutupi jumlah angka penularan di AS.
"Kami melakukan lebih banyak tes, bukan lebih sedikit," katanya.
Sejauh ini tercatat 120 ribu orang meninggal dunia di Amerika Serikat karena COVID-19
Ameriksa Serikat dan sudah melakukan tes terhadap lebih dari 30 juta orang sejak pandemi dimulai, meski beberapa pakar mengatakan jumlah itu masih belum cukup.
Menurut para pakar dari Johns Hopkins University, jumlah kasus positif yang ada menunjukkan bahwa Amerika Serikat sedang menghadapi "wabah terbesar yang terjadi di dunia".
Setiap warga Amerika Serikat harus menjalani tes COVID-19 sekali dalam dua minggu sebagai syarat menuju kehidupan yang kembali normal
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan