Kuncinya, Matikan Zigic
Jumat, 18 Juni 2010 – 11:15 WIB
PORT ELIZABETH - Spanyol membayar mahal atas ketidaksiapan sektor pertahanan ketika menghadapi Swiss. Lantaran para defendernya terlalu sibuk ikut menyerang, mereka kebobolan oleh aksi serangan balik yang sebenarnya tidak terlalu berbahaya. Belajar dari pertandingan di Grup H itu, Jerman menyiapkan antisipasi yang lebih baik untuk menangkal serangan balik. "Kami harus memenangkan semua perebutan bola darinya. Pendeknya, distribusi bola dari dan ke Zigic harus diputus. Kalau kami berhasil melakukannya, itu tidak hanya menambah efektif permainan kami, tapi juga bisa menguras energi dan mental mereka," papar gelandang berusia 24 tahun yang diplot menggantikan Michael Ballack tersebut.
Alih-alih memperkuat pertahanan, mereka lebih suka mematikan serangan Serbia sekaligus. Untuk itu, mereka harus mematikan striker utama Beli Orlovi - sebutan Serbia - yaitu Nicola Zigic. Sebab, selain berperan sebagai targetman, tukang gedor bertinggi badan 202 cm itu juga bertugas menjadi pengatur serangan.
Baca Juga:
"Kami sudah mempelajari pola serangan Serbia dengan baik. Semuanya berpusat kepada Zigic," ungkap Sami Khedira, gelandang sayap Jerman, seperti dilansir Associated Press.
Baca Juga:
PORT ELIZABETH - Spanyol membayar mahal atas ketidaksiapan sektor pertahanan ketika menghadapi Swiss. Lantaran para defendernya terlalu sibuk ikut
BERITA TERKAIT
- Proliga 2025: Thuy Cedera, Gresik Petrokimia Kalah dari Jakarta Livin
- Asyik, Laga Pelita Jaya vs Dewa United Disiarkan Gratis di Youtube
- Nova Arianto Cukup Puas Komposisi Skuad Timnas U-17 Indonesia, tetapi Punya Catatan
- Prawira Bandung Siap Bikin Kejutan di IBL 2025
- Menuju Piala Asia 2025, Timnas U-17 Indonesia Gelar TC Perdana di Stadion Sidolig Bandung
- IBL 2025: Skuad Mentereng, Dewa United Percaya Diri Meruntuhkan Dominasi PJ dan SM