Kuncinya, Matikan Zigic
Jumat, 18 Juni 2010 – 11:15 WIB

SIAP - Para pemain Jerman, Arne Friedrich, Philipp Lahm dan Thomas Mueller, dalam laga lawan Australia, 13 Juni lalu, kini siap menghadapi Serbia. Foto: Doug Pensinger/Getty Images/FIFA.com.
PORT ELIZABETH - Spanyol membayar mahal atas ketidaksiapan sektor pertahanan ketika menghadapi Swiss. Lantaran para defendernya terlalu sibuk ikut menyerang, mereka kebobolan oleh aksi serangan balik yang sebenarnya tidak terlalu berbahaya. Belajar dari pertandingan di Grup H itu, Jerman menyiapkan antisipasi yang lebih baik untuk menangkal serangan balik. "Kami harus memenangkan semua perebutan bola darinya. Pendeknya, distribusi bola dari dan ke Zigic harus diputus. Kalau kami berhasil melakukannya, itu tidak hanya menambah efektif permainan kami, tapi juga bisa menguras energi dan mental mereka," papar gelandang berusia 24 tahun yang diplot menggantikan Michael Ballack tersebut.
Alih-alih memperkuat pertahanan, mereka lebih suka mematikan serangan Serbia sekaligus. Untuk itu, mereka harus mematikan striker utama Beli Orlovi - sebutan Serbia - yaitu Nicola Zigic. Sebab, selain berperan sebagai targetman, tukang gedor bertinggi badan 202 cm itu juga bertugas menjadi pengatur serangan.
Baca Juga:
"Kami sudah mempelajari pola serangan Serbia dengan baik. Semuanya berpusat kepada Zigic," ungkap Sami Khedira, gelandang sayap Jerman, seperti dilansir Associated Press.
Baca Juga:
PORT ELIZABETH - Spanyol membayar mahal atas ketidaksiapan sektor pertahanan ketika menghadapi Swiss. Lantaran para defendernya terlalu sibuk ikut
BERITA TERKAIT
- Sudirman Cup 2025: Menanti Sinergi Pemain Senior dan Junior
- NBA Playoffs: Thunder Mencukur Grizzlies dengan Rekor Gila!
- Final Four Proliga 2025: Hanya LavAni yang Belum Ternoda
- Arema Lakoni 2 Partai Kandang di Bali, Bukan Hanya Melawan Persebaya
- 2 Kartu Merah, Uzbekistan Juara Piala Asia U-17 2025
- Cek Klasemen Final Four Proliga 2025: Jakarta LavAni Belum Terkalahkan