Kuncinya Verifikasi Honorer K2
jpnn.com - AKSI massa Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) pimpinan Titi Purwaningsih pada 15 September 2015 telah berhasil "memaksa" MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi mengeluarkan keputusan tegas: mengangkat honorer K2 menjadi CPNS tanpa tes.
Nah, selain FHK2I, ada juga organisasi honorer yang terwadahi dalam Forum Honorer Indonesia (FHI), yang tahun-tahun lalu juga getol memperjuangkan nasib honorer K2. Sebagian tokohnya kini sudah menjadi PNS, salah satunya mantan Sekjen FHI Eko Imam Suryanto,M.Psi, yang mengajar di salah satu SMP Negeri di Medan.
Meski saat itu Eko sudah lulus menjadi CPNS, namun dia sempat beberapa kali memimpin aksi, memperjuangkan nasib rekan-rekannya belum diangkat menjadi abdi negara.
Dia pun urun pendapat terkait "keberhasilan" aksi massa FHK2I. Berikut wawancara wartawan JPNN Soetomo Samsu dengan Eko Imam Suryanto, kemarin (18/9).
Bagaimana pendapat Anda terkait aksi FHK2I pada 15 September?
Pertamakali saya selaku masyarakat, yang pernah ikut dalam pusaran perjuangan secara langsung mengucapkan salut dan sukses atas Gerakan 15 September 2015, yang dikoordinir oleh PGRI, FHK2I dan organisasi honorer yang lain.
Anda menilai aksi itu berhasil?
Ya, pressure politik yang dilakukan kawan-kawan membuahkan hasil yang positif, karena memaksa Pemerintah untuk secara resmi mengangkat seluruh honorer K2 menjadi PNS secara bertahap. Artinya Honoerer K2 memasuki babak baru pengangkatan selanjutnya menyusul kawan-kawan yang lain yang pada tahun 2005,2009, 2014 sudah resmi diselesaikan.