Kundur Mini Zoo, Wisata Edukasi Besutan Anggota MIND ID
jpnn.com, JAKARTA - Kebun binatang mini yang dikelola oleh Grup BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk kini menarik perhatian masyarakat.
Sebab, Kundur Mini Zoo merupakan salah satu destinasi wisata edukasi yang terletak di Pulau Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
Kundur Mini Zoo memiliki luas sekitar dua hektar dan dihuni oleh berbagai jenis satwa. Beberapa hewan yang dapat ditemukan di Kundur Mini Zoo antara lain rusa tutul, kelinci, monyet, burung merak, burung love bird, iguana, dan masih banyak lagi.
Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf mengatakan Kundur Mini Zoo dirancang sebagai tempat wisata edukasi yang dapat memberikan pengalaman belajar tentang keanekaragaman hayati kepada pengunjung, terutama anak-anak.
Di kebun binatang mini ini, pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan satwa-satwa yang ada.
"Selain sebagai tempat wisata edukasi, Kundur Mini Zoo juga menjadi tempat konservasi satwa," ujar Heri, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (13/11).
Pembangunan Kundur Mini Zoo merupakan wujud komitmen anggota BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID PT Timah Tbk, dalam menjaga kelestarian keanekaragaman hayati dan lingkungan sekitar wilayah tambang.
Selain itu, pembangunan tempat wisata edukatif ini merupakan salah satu bentuk kontribusi PT Timah Tbk dalam mendukung pembangunan pariwisata di Kabupaten Karimun.
Kebun binatang mini yang dikelola oleh Grup BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk kini menarik perhatian masyarakat.
- Jaga Stabilitas Pangan, Kementan Minta Bulog Serap Gabah Petani Sesuai HPP
- Holding BUMN Danareksa Transformasi 7 Kawasan Industri jadi Gerbang Investasi Manufaktur Global
- Erick Thohir Masuk Daftar Menteri Berkinerja Terbaik Versi Indikator, Sebegini Angkanya
- 100 Hari Kerja Kabinet Prabowo: Menteri BUMN Gandeng Kementerian UMKM, Menteri PKP & Kepala BPOM
- Sabet Penghargaan, BNI jadi Bank Operasional Terbaik Pengelola Kas Negara
- Seperti MBG, Prabowo Harus Turun Tangan soal Danantara