Kunjungan LN Pertama PM Australia ke Indonesia Jadi 'Tradisi'
Pada November 2015, Malcolm Turnbull yang menggantikan Tony Abbott sebagai perdana menteri karena perseteruan internal partai mereka, Partai Liberal, juga meneruskan tradisi ini.
Meskipun saat itu hanya sekitar 10 jam berada di Jakarta, namun PM Turnbull menyatakan sangat terkesan dengan kehangatan tuan rumah.
Kali ini, Scott Morrison, perdana menteri baru yang juga terpilih akibat perseteruan internal Partai Liberal, kembali menjadikan Jakarta sebagai tujuan pertama.
Tampaknya, seluruh delegasi perdana menteri Australia, baik yang dulu maupun yang sekarang, menyadari bahwa sebenarnya Indonesia itu lebih penting bagi Australia dibandingkan sebaliknya.
PM Morrison sendiri mengakui, kunjungan kenegaraan yang memilih Indonesia sebagai tujuan pertama, adalah penggambaran mengenai pentingnya hubungan kedua negara bagi pemerintahannya.
"Australia dan Indonesia berbagi hubungan geografis dan historis yang dalam, hubungan kontemporer yang hidup dan visi keamanan dan kesejahteraan kawasan," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima ABC.
Dalam kata-kata PM Paul Keating, "tidak ada negara yang lebih penting kedudukannya bagi Australia selain Indonesia".
"Wilayah teritorial Australia mungkin terancam secara langsung oleh kekuatan militer hanya dari, atau melalui, Indonesia dan PNG," ujarnya.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata