Kunjungan Pangeran Mohammed ke Prancis Bikin Iran Resah
jpnn.com, TEHRAN - Kunjungan Pangeran Mohammed bin Salman ke Prancis ternyata membuat Iran resah. Tehran dengan cepat meminta Presiden Emanuel Marcon tak mempercayai segala hal yang keluar dari mulut putra mahkota Arab Saudi itu.
Kesepakatan nuklir Iran memang jadi salah satu topik yang dibahas Pangeran Mohammed dengan Marcon. Putra Raja Salman itu berusaha membujuk Prancis untuk menarik dukungan terhadap kesepakatan itu.
"Sebagai salah satu penandatangan kesepakatan, Perancis harus menghindari dipengaruhi oleh Salman yang suka meracau. Hindari klaim berulang dan palsu Riyadh terhadap kesepakatan itu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qasemi seperti diberitakan Reuters.
Prancis adalah salah satu pendukung paling kuat kesepakatan nuklir Iran. Perjanjian itu mengakhiri berbagai sanksi ekonomi terhadap Negeri Para Mullah sebagai ganti pengekangan terhadap program nuklir mereka.
Namun, Marcon tampaknya tak terlalu terpengaruh bujuk rayu Mohammed. Dalam konferensi pers usai pertemuan dengan sang pangeran, dia mengatakan bahwa manuver Iran dalam berbagai konflik di Timur Tengah perlu diwaspadai.
Namun, lanjut dia, hal bukan alasan yang cukup kuat untuk mengakhiri kesepakatan nuklir. (mel/rmol)
Kunjungan Pangeran Mohammed bin Salman ke Prancis ternyata membuat Iran resah. Tehran meminta Presiden Emanuel Marcon tak termakan bujuk rayu sang pangeran
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Kembangkan Bisnis, Anak Usaha ABMM Akuisisi Perusahaan Logistik Global Asal Prancis
- UEFA Nations League: Italia Ganyang Prancis, Israel Hancur
- Pendiri Telegram Pavel Durov Ditangkap, Sekarang Kakaknya Juga Diburu Prancis
- Thierry Henry Mundur dari Pelatih Timnas U-23 Prancis
- Kisah Perjalanan Royke Lumowa Menempuh Jarak 20 Ribu KM dari Jakarta ke Paris