Kunjungan Pria Hidung Belang Menurun Selama Corona, Tarif PSK Rp 200 Ribu
jpnn.com, MERAUKE - Pandemi virus corona mempengaruhi kunjungan pria hidung belang ke lokalisasi Yobar Merauke, Papua.
Yulianti, salah seorang pengelola barak lokalisasi Yobar mengatakan tingkat kunjungan ke tempatnya turun drastis.
"Untuk kunjungan turunnya sekitar 30-40 persen selama masa pandemi,” kata Yulianti seperti dikutip dari ceposonline, Minggu (25/10).
Turunnya kunjungan tersebut sesungguhnya terjadi sebelum pandemi corona, yakni ketika terjadi pemalangan dan penutupan lokalisasi dari pemilik hak ulayat yang meminta ganti rugi.
"Sebenarnya dari situ mulai turun. Ditambah lagi dengan adanya corona," tutur Yulianti.
Karena kunjungan yang turun itu, pendapatan dari para PSK juga anjlok.
"Pendapatan tetap ada, hanya turun,’’ terangnya.
Soal tarif PSK, Yulianti mengaku bahwa hal itu tergantung kesepakatan kedua belah pihak.
Salah seorang pengelola barak lokalisasi mengungkap kunjungan pria hidung belang ke tempatnya menurun selama pandemi.
- Polda Riau Selamatkan 71 Korban TPPO, 12 Orang Sempat Dipaksa Jadi PSK
- Indekos di Jaksel Dijadikan Sarang Prostitusi, Wanita PSK Berusia 20 Tahun
- Berkedok LC, 12 Wanita Vietnam Jadi PSK, Tarif Sekali Kencan Rp 5,6 Juta
- Berawal dari MiChat, Pria Hidung Belang di Kepulauan Meranti Gorok Teman Kencan
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Muncikari dan 3 PSK yang Berjualan via Online Diamankan, Sebegini Sekali Transaksi