Kunjungan Tengah Malam Diduga Konspirasi
Jumat, 10 Februari 2012 – 11:42 WIB
JAKARTA-Terasa aneh juga Djufri Taufik menjenguk terdakwa M Nazaruddin di Rutan Cipinang pada tengah malam. Bukankah jam besuk sudah habis? Kalau bukan waktu besuk, kenapa petugas mengizinkan? Kenapa pilih malam? Apa sih yang mau dibicarakan kepada mantan bendahara umum Partai Demokrat itu? Yang terseret kasus suap pembangunan wisma atlet itu? Apalagi Djufri disebut-sebut pengacaranya Mindo Rosa Manulang, perempuan yang juga terdakwa kasus suap wisma atlet? Apakah mereka akan membuat film komedi tengah malam? Atau konspirasi untuk menggulingkan Ketua Umum Anas Urbaningrum? Entahlah. ’’Ini pertemuan di luar aturan. Kemarin saya cek (jam berkunjung) jam 10.00 WIB sampai 12..00 WIB dan jam 13.00 WIB sampai 15.30 WIB,’’ kata Wamenkumham Denny Indrayana dalam konferensi pers di kantor Kementerian Hukum dan HAM, kemarin.
Rosa saat ini berada di bawah perlindungan KPK. Rosa meminta perlindungan KPK karena merasa diancam kubu Nazaruddin. Rosa kini ditahan di KPK. Keterangan Rosa di persidangan lebih banyak menyudutkan Nazaruddin.
Baca Juga:
Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana memergoki Nazaruddin dan adiknya, M Nasir, serta pengacara Rosa, Djufri Taufik, bertemu di rutan yang pernah ditinggali Artalyta Suryani alias Ayin dengan sel mewahnya. M Nasir adalah anggota Komisi III DPR. Ketiganya berdiskusi serius. Entah cerita tengah malam apa. Membicarakan skenario kasus?
Baca Juga:
Saat kedapatan berkunjung di luar jam besuk, Nasir dan Djufri berdalih menjenguk Nazaruddin yang sakit. ’’Bukannya tidak bisa bebas berkunjung. Orang sakit dikunjungi jam segitu kapan istirahatnya,’’ kata Denny heran.
JAKARTA-Terasa aneh juga Djufri Taufik menjenguk terdakwa M Nazaruddin di Rutan Cipinang pada tengah malam. Bukankah jam besuk sudah habis? Kalau
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi