Kunjungan Turis ke DKI Menurun
Sabtu, 18 Juni 2011 – 06:17 WIB
KUNJUNGAN wisatawan mancanegara (wisman) ke Jakarta, sepanjang April 2011 menurun. Jika pada Maret kunjungan wisman mencapai 166.393 kunjungan, pada April hanya mencapai 158.042 kunjungan. Bahkan, apabila dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah di bulan April 2011 juga mengalami penurunan sebesar 11,88 persen. Secara total, kunjungan dari 10 kebangsaan itu berjumlah 99.670 kunjungan. Artinya mencapai 63,07 persen dari keseluruhan kunjungan ke kota Jakarta. ”Ini menunjukkan ke-10 negara itu sangat penting peranannya karena menjadi pasar utama kepariwisataan asing Kota Jakarta,” ujarnya.
Kepala BPS DKI Jakarta Agus Suherman mengatakan, penurunan tersebut tidak disebabkan hal-hal khusus. Melainkan memang sudah menjadi tradisi setiap April mengalami penurunan. ”Setiap April, pasti kunjungan wisman menurun. Tapi akan melonjak lagi pada bulan Juni dan Juli, karena memasuki musim liburan,” kata Agus.
Baca Juga:
Agus menjelaskan, 10 kebangsaan yang menjadi pengunjung terbanyak ke Kota Jakarta sepanjang April 2011, yaitu Malaysia sebanyak 21.086 kunjungan, Cina sebanyak 14.884 kunjungan dan Singapura sebanyak 14.056 kunjungan. Diikuti Jepang sebanyak 13.575 kunjungan, Korea Selatan sebanyak 7.282 kunjungan, Australia sebanyak 6.370 kunjungan, Saudi Arabia 5.978 kunjungan, Amerika 5.823 kunjungan, Filipina 5.704 kunjungan dan India 4.912 kunjungan.
Baca Juga:
KUNJUNGAN wisatawan mancanegara (wisman) ke Jakarta, sepanjang April 2011 menurun. Jika pada Maret kunjungan wisman mencapai 166.393 kunjungan, pada
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS