Kunjungan Wisatawan di DIY Meningkat, PHRI Minta Pemerintah Konsisten

jpnn.com, YOGYAKARTA - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta menyambut baik penerapan pembatasan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2 saat momen Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 atau Nataru.
Hanya saja, PHRI DIY secara masih merasa waswas terkait konsistensi pemerintah dalam mengambil kebijakan.
Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono menjelaskan bahwa rasa waswas itu karena berkaca pada tahun sebelumnya, yang mana terjadi perubahan aturan yang merugikan anggotanya.
“Tahun lalu kami trauma dengan kebijakan pemerintah yang mendadak dan berubah-ubah,” kata Deddy, Sabtu (18/12).
Pria yang akrab disapa Deddy Mataram ini tidak menampik ada kenaikan reservasi hotel dan restoran di DIY pada 2021 ini dibandingkan tahun lalu.
Namun, Deddy menekankan bahwa kenaikan tersebut belum seberapa.
Hal itu mengingat pelaku usaha di sektor pariwisata ini baru bangkit.
"Reservasi di hotel dan restoran di DIY periode 22 Desember - 2 Januari 2022 sudah mencapai 60,2 persen, periode sebelumnya 58 persen,” imbuhnya.
PHRI DIY menyatakan kunjungan wisatawan ke Yogyakarta meningkat. Hal ini dibuktikan dengan meningkatkan reservasi hotel dan restoran pada 2021 dibanding 2020 lalu. Namun, PHRI tetap meminta pemerintah konsisten.
- PIK2 Diserbu 500 Ribu Wisatawan Selama Libur Lebaran 2025
- Aksi Nyata Avoskin Suarakan Hidup Eco Conscious Lewat Trail Run
- Fitur Kantong UMKM Memberi Banyak Kemudahan bagi Pelaku Usaha Yogyakarta
- 2 Wisatawan Terseret Ombak Pantai Parangtritis, Satu Orang Hilang
- PT KAI Buka Suara Soal Penolakan Warga Jogja yang Terdampak Penataan Stasiun Lempuyangan
- Warga Terdampak Rencana Modernisasi Stasiun Lempuyangan Ogah Digusur