Kunjungan Wisman Turun 7,65 Persen
Dia menambahkan, kunjungan pada Mei terdiri atas wisman yang melalui pintu masuk udara sebanyak 802,83 ribu kunjungan, laut sebanyak 190,85 ribu kunjungan, dan pintu masuk darat 207,14 ribu kunjungan.
”Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang datang melalui bandara menurun 0,88 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada bulan yang sama tahun lalu,” kata Kecuk.
Sementara itu, dari 1,20 juta kunjungan wisman yang datang selama Mei 2018, paling banyak berasal dari wilayah Asia selain ASEAN.
Yakni, sebanyak 485,9 ribu kunjungan atau 40,46 persen. Kemudian, diikuti kunjungan dari wilayah ASEAN sebanyak 368,6 ribu kunjungan atau 30,70 persen dan wilayah Eropa sebanyak 151,6 ribu kunjungan atau 12,62 persen.
Dari sisi kebangsaan, wisman asal Tiongkok masih mendominasi dengan 181,5 ribu kunjungan atau 15,11 persen.
Kemudian, Malaysia 180,1 ribu kunjungan atau 15,00 persen. Berikutnya adalah kunjungan dari turis asal Timor Leste sebanyak 142,8 ribu kunjungan atau 11,89 persen.
Lalu, ada Australia dengan jumlah kunjungan wisman 110,9 ribu kunjungan atau 9,24 persen dan Singapura 89,3 ribu kunjungan atau 7,44 persen.
Secara kumulatif, kata Kecuk, pada periode Januari hingga Mei ini, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 6,17 juta kunjungan.
Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia pada Mei lalu menurun dibandingkan April 2018.
- Bootcamp IndoBisa 2024 jadi Sarana Mempersiapkan Startup Bertemu Investor
- Beri Efek Jera, Kemenparekraf Siap Sanksi Wisatawan Mancanegara yang Berulah
- Memperkuat Industri Pariwisata Indonesia, DXI 2024 segera Digelar di Jakarta
- Vietnam Ubah Kebijakan Visa, Jumlah Wisatawan Melonjak Berjuta-juta
- Digitalisasi Mendongkrak Pertumbuhan Industri Pariwisata Berkelanjutan
- Traveloka Turut Berperan Mendorong Pertumbuhan Pariwisata Berkelanjutan