Kunjungi Asmat, Cagub Papua Jhon Wempi Serahkan Bantuan
“Kini ada 93 pasien yang menjalani rawat inap di Agats. Masing-masing 41 orang di RSUD Agats dan 52 pasien di aula Gereja GPI," ujar Wempi.
Wempi menilai Pemkab Asmat sudah berjuang keras memberdayakan masyarakat untuk menuntaskan masalah itu.
"Saya berharap segala upaya yang dilakukan pemerintah daerah dan pemerintah pusat yang bekerja sama dengan TNI dan Polri merehabilitasi masalah yang diialami anak-anak di daerah itu berhasil. Namun, perlu kerja bersama-sama untuk mencari solusi jangka panjang agar hal serupa tak kembali terjadi," ujar Wempi.
Menurut Wempi, ketahanan pangan di Asmat sangat lemah.
Hal itu ditambah dengan masyarakat yang jauh dari akses bahan pangan yang diperoleh di pasar maupun didistribusikan pemerintah daerah melalui Bulog.
"Beberapa orang tua anak yang direhabilitasi gizi buruk mengatakan kehidupan mereka sangat susah karena berada di wilayah terpencil serta jauh dari akses transportasi. Hal ini membuat mereka rendah memperoleh asupan gizi dan makanan layak konsumsi,” tutur Wempi.
Dia menambahkan, harus ada upaya untuk mengajari warga bercocok tanam dan mengelola makanan dengan baik.
“Semua pihak tak mencari kambing hitam atas kasus ini, apalagi menyalahkan pemerintah daerah yang tak mampu mengelola anggaran. Khususnya 80 persen dana otonomi khusus yang diberikan Pemerintah Provinsi Papua kepada kabupaten,” tambah Wempi.
John Wempi Wetipo (JWW) menunjukkan kepeduliannya terhadap warga Asmat, khususnya anak-anak serta balita, yang menderita gizi buruk dan campak.
- Ketua MRP Papua Barat Daya: Jangan Golput, Pastikan Pesta Demokrasi Aman dan Lancar
- Program Sarapan Sehat Bergizi tak Hanya untuk Anak Didik, Tetapi juga Menyasar Para Guru
- Yohannis Manansang Berencana Bangun Rumah Sakit Internasional di Sentani
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Jelang Natal & Tahun Baru, Senator Manaray Bersama Kemenhub Sepakat Awasi Harga Tiket ke Papua
- Dukung Penuh Pengamanan Pilkada di Puncak, Tim Asistensi Operasi Damai Cartenz 2024 Turun Gunung