Kunjungi Banda Neira, Ganjar Berkomitmen Memperhatikan Pulau Terpencil
“Di antaranya infrastruktur akses transportasi ke Banda Neira karena harus menyeberang laut atau udara. Rasa-rasanya pemerintah harus membantu itu,” ungkapnya.
Pulau Banda Neira pernah menjadi pusat perdagangan pala dan fuli (bunga pala) dunia, dan satu-satunya pulau penghasil rempah yang bernilai tinggi itu hingga pertengahan abad ke-19. Itulah yang membuat bangsa Eropa kepincut untuk menguasai.
Pulau yang berpenduduk 14.000 jiwa itu juga dijadikan tempat pengasingan pejuang nasional pada masa Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda. Beberapa di antaranya Mohammad Hatta, Sutan Syahrir, dan Cipto Mangunkusumo.
Sebelumnya, mantan gubernur Jawa Tengah itu telah berkunjung di Pulau Nias di Sumatera Utara, dan Pulau Rote di Nusa Tenggara Timur (NTT). (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Capres RI Ganjar Pranowo berkomitmen memperhatikan pulau terpencil. Hal itu dia sampaikan saat berkunjung ke Pulau Banda Neira, Maluku.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Ribuan Pendukung dari Seluruh Penjuru Maluku Hadiri Kampanye Akbar JAR-AMK
- Fakta-fakta Soal Sasha, Vokalis Baru Banda Neira
- Bubar Sejak 2016, Banda Neira Kembali Tumbuh dan Menjadi
- Pitra Romadoni Nasution Ucapkan Selamat atas Pelantikan Perhakhi Maluku