Kunjungi Desa Peron, Jokowi kagumi produk Alpukat dan Gula Aren
Antusiasme warga memang terasa dan nyata terlihat. Setelah selesai acara ramah tamah di bale desa, kunjungan dilanjutkan ke salah satu keluarga perajin Gula Aren.
Jalan menuju lokasi lumayan menyita konsenterasi karena menanjak dan berkelok-kelok tajam.
Hampir sepanjang 2 km yang dilalui, di beberapa titik, warga berjajar menyapa Jokowi. Beberapa kali dari dalam mobil, melayani salaman warga dan melempar beberapa kaos.
“Ini yang saya cari. Produk warga desa yang memiliki kekuatan pasar. Ini Alpukat gede-gede banget… saya kaget…saya kaget…Gula Aren tanpa pengawet masih dikerjakan secara tradisional tetapi bisa sampai 700 ton dan Alpukat 2 kali musim panen bisa sampai 3.000 ton. Ini saya senang sekali dan harus dikembangkan dengan alur manajemen modern. Karena ini sebenarnya sudah kelasnya ekspor,” ungkap Jokowi di rumah keluarga Rusmin, perajian Gula Aren di Dusun Ketro Desa Peron Limbangan Kendal seperti mengulang ungkapan kekaguman saat di bale desa sebelumnya.
Dalam kesempatan itu tampak sekali Jokowi menyimak penjelasan keluarga Rusmin soal pembuatan Gula Aren. Lebih setengah jam bersejenak di depan tungku masak, tak tampak sekalipun Jokowi kegerahan. Beberapa kali terlihat manggut-manggut sesekali meminta penjelasan ulang lebih detil.
Sempat disinggung pula soal keberlanjutan tanaman produksi 2 komoditas tersebut. Jokowi berpesan agar warga aktif menjaga dan saling mengingatkan untuk menjamin keberlanjutan produk Alpukat dan Gula Aren.
“Saya sudah ada bayangan ke mana pasarnya,” imbuh Jokowi.
Selain melihat langsung proses pembuatan Gula Aren, dalam rangkaian acara yang disiapkan warga, Jokowi didaulat melakukan penanaman pohon Alpukat dan simbolik panen Alpukat di pohon milik salah satu warga. (dil/jpnn)
Kedatangan Jokowi sempat membuat Kades Peron Erna Hermawati dan tokoh petani setempat, Suroso, meneteskan air mata
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif