Kunjungi Gudang Tembakau, Ganjar: Kok Masih Kosong?
Ganjar mengatakan sudah berkomunikasi dengan bos-bos rokok untuk membantu percepatan serapan tembakau petani bahkan, dia sudah menelepon langsung bos PT Djarum terkait hal itu.
"Saya telepon pemiliknya agar segera menyerap tembakau petani. Hari ini saya lihat isi gudangnya. Maka, saya minta ada percepatan," katanya.
Ganjar menyebut percepatan penyerapan tembakau petani sangat penting apalagi saat ini petani sedang panen raya dan didukung cuaca yang sangat bagus.
"Momentumnya, kan bagus, panen raya, cuaca bagus dan panennya juga sudah banter (cepat). Kalau pabrikan sudah menyerap, maka ekonomi masyarakat akan menggelinding (berjalan). Ini penting karena saat ini lagi pandemi. Kalau ekonomi menggelinding, maka pemerintah juga akan terbantu," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (DPN APTI) Agus Parmuji membenarkan petani tembakau saat ini sedang galau.
Sebab saat panen raya tiba, serapan industri masih rendah.
"Maka kami senang dengan kedatangan Pak Gubernur mengecek gudang tembakau ini, harapannya bisa mendongkrak percepatan pabrikan membeli tembakau petani. Semakin tinggi pabrikan menyerap tembakau, maka harga juga bisa semakin bagus," jelasnya.
Salah satu pengelola gudang tembakau PT Djarum, Arief membenarkan pembelian di gudangnya belum banyak. Sebab pembelian baru dimulai Jumat pekan lalu.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memantau aktivitas di gudang yang membeli hasil petani tembakau
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Jutaan Barang Ilegal, Nilainya Fantastis
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Bea Cukai dan Pemda Bersinergi, Kembangkan Industri Hasil Tembakau di Jawa Timur
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Penundaan Kenaikan Cukai Rokok Dinilai Mengancam Kesehatan Masyarakat
- Tanggapi Polemik Rancangan Permenkes Kemasan Seragam, DPR: Lindungi Tenaga Kerja dan Petani Tembakau