Kunjungi Indonesia, Ramos Horta Kangen Sahabat Lama
jpnn.com - TIDAK ada luka yang tak dapat disembuhkan. Tiada dendam yang tak dapat dihapus. Barangkali itulah prinsip hidup yang dianut Ramos Horta, mantan perdana menteri dan presiden Timor Leste.
Meski puluhan tahun berkonfrontasi dengan pemerintah Indonesia, pria kelahiran Dili, 26 Desember 1949, itu mengaku hubungannya dengan tokoh-tokoh politik Indonesia sangat dekat. Bahkan, dia sering kangen bertemu sahabat-sahabatnya di Indonesia. "Selalu senang bisa datang ke sini," ujarnya saat menyambangi kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) beberapa waktu lalu.
Ramos yang dulu selalu bersuara lantang di forum Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam militer Indonesia yang berada di Timor Timur mengakui, dahulu hubungan Indonesia dengan Timor Leste memang kurang baik. Namun, setelah Timor Leste merdeka, hubungan keduanya langsung membaik.
"Sekarang, saya punya banyak sahabat di sini, Pak JK, Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), dan masih banyak lainnya," kata tokoh Fretilin yang empat di antara sebelas saudaranya terbunuh dalam peperangan dengan militer Indonesia itu.
Menurut penerima Nobel Perdamaian pada 1996 yang kini didapuk sebagai duta perdamaian PBB itu, dirinya banyak belajar dari sahabat-sahabatnya di Indonesia tentang bagaimana membangun ekonomi dan menjaga stabilitas politik, dua hal yang sangat dibutuhkan Timor Leste saat ini. "Semoga hubungan persahabatan ini semakin erat," ucapnya. (owi/c17/sof/ray)
TIDAK ada luka yang tak dapat disembuhkan. Tiada dendam yang tak dapat dihapus. Barangkali itulah prinsip hidup yang dianut Ramos Horta, mantan perdana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer