Kunjungi JK, Ini yang Dibicarakan Wiranto
jpnn.com - JAKARTA - Di tengah kesibukannya hari ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla tiba-tiba menerima tamu Ketua Umum Partai Hanura Wiranto. Kedatangan Wiranto ini sendiri tidak ada dalam jadwal kegiatan wapres.
Wiranto mengaku datang hanya untuk berbagai pendapat terkait masalah dalam negeri dengan wapres.
"Saya rutin datang ke sini. Sebulan sekali. Kami rutin melakukan suatu sharing untuk memahami situasi yang berkembang sekarang ini," ujar Wiranto di kantor Wapres, Jakarta Pusat, Rabu (25/3).
Wiranto menampik bahwa salah satu yang dibahasnya bersama wapres adalah masalah pencalonan Komjen Badrodin Haiti sebagai Kapolri dan pembatalan Komjen Budi Gunawan untuk menduduki jabatan itu.
Padahal, sehari sebelumnya di kediaman Wiranto digelar rapat bersama para pemimpin partai politik pendukung pemerintah untuk membahas pencalonan Kapolri. Pertemuan itu dihadiri Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PPP hasil Muktamar Surabaya Romahurmuziy, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKPI Sutiyoso, Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella, dan petinggi partai Koalisi Indonesia Hebat (KIH) lainnya.
Rapat tersebut menyepakati rekomendasi kepada presiden guna memperbaiki surat pencalonan Badrodin. Hal yang diminta diperbaiki ialah penjelasan alasan pembatalan pelantikan Budi dan penyebutan Budi sebagai tersangka. Padahal, Budi sudah lolos uji kelayakan dan kepatutan di DPR.
Terkait ini, Wiranto memastikan pembicaraannya dengan wapres tidak menghasilkan keputusan apapun karena sekedar berbagi informasi.
"Tidak ada hal yang spesifik yang dibicarakan. Ya sharing itu artinya hanya tukar menukar informasi pemahaman kami menghadapi kondisi sekarang ini," tandas Wiranto. (flo/jpnn)
JAKARTA - Di tengah kesibukannya hari ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla tiba-tiba menerima tamu Ketua Umum Partai Hanura Wiranto. Kedatangan Wiranto
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi