Kunjungi Kaltim, Delegasi Selangor Jalin Kolaborasi Regional untuk Pencegahan Dengue
Hingga Oktober 2024, 90% target tercapai dengan lebih dari 8.800 anak divaksinasi.
Program ini kemudian diperluas ke Samarinda, menargetkan 2.750 anak di Kecamatan Samarinda Utara.
Delegasi Selangor, yang dipimpin oleh Yang Berhormat Puan Jamaliah binti Jamaluddin, Selangor State Executive Councilor for Public Health and Environment, mengapresiasi inisiatif Kalimantan Timur.
“Hampir setengah kasus dengue di Malaysia terjadi di Selangor, memberikan tekanan besar pada sistem kesehatan kami. Belajar dari program vaksinasi dengue Kalimantan Timur memberi kami dasar kuat untuk mengembangkan program serupa,” ungkap YB Jamaliah.
Dalam anggaran 2025, Selangor telah mengalokasikan RM4 juta (sekitar Rp14,35 miliar) untuk pencegahan dengue, termasuk vaksinasi. Informasi dari pertemuan ini akan membantu Selangor membentuk strategi pencegahan yang komprehensif.
President Director PT Takeda Indonesia Andreas Gutknecht menegaskan komitmen perusahaannya dalam mendukung program pemerintah mengatasi dengue. Pihaknya juga memberikan dukungan melalui edukasi di garda depan khususnya bagi komunitas dan pekerja kesehatan.
"Menjadi komitmen kami untuk bersama-sama pihak terkait memerangi dengue termasuk langkah inovatif dengan menggunakan vaksin," ucapnya.
Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam penguatan upaya regional melawan dengue. Dengan tujuan bersama mencapai nol kematian akibat dengue pada 2030, Kalimantan Timur dan Selangor berkomitmen membangun kerja sama berkelanjutan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di Asia. (esy/jpnn)
Kunjungi Kaltim, Delegasi Selangor menjalin kolaborasi regional untuk pencegahan dengue.
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad
- 1.243 Orang Positif Demah Berdarah di Sumenep
- Upaya Kolektif Mampu Cegah Kasus Dengue di Indonesia
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Sebagian Besar Kasus Hepatitis Tidak Terdiagnosis, Deteksi Dini Penting Dilakukan