Kunjungi Kamp Konsentrasi Nazi, Angela Merkel: Saya Merasa Sangat Malu
jpnn.com, WARSAWA - Kanselir Jerman Angela Merkel mengungkapkan rasa malu yang mendalam dalam kunjungan resmi pertamanya ke bekas kamp konsentrasi Nazi di Auschwitz, Polandia, Jumat (6/12).
"Saya merasa sangat malu ketika memikirkan tentang kejahatan biadab yang dilakukan orang Jerman di tempat ini. Itu merupakan kejahatan dan pelanggaran yang melampaui semua batas yang dapat dibayangkan," ujar Merkel pada acara peringatan 10 tahun pembentukan Yayasan Auschwitz-Birkenau, ditemani Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki.
Merkel memberikan donasi senilai EUR 60 juta dari sejumlah kota dan negara bagian di Jerman kepada yayasan itu. Dana tersebut akan digunakan untuk pelestarian situs.
Sepuluh tahun lalu, Jerman mendonasikan bantuan dengan jumlah yang sama ketika yayasan tersebut didirikan. "Penting kiranya untuk mengidentifikasi dengan jelas para pelaku. Kami berutang pada diri kami sendiri dan para korban," ujar Merkel.
"Saat ini, kita dapat mengatakan bahwa dia yang pasif di depan kebohongan sejarah dapat dianggap sebagai salah satu penulis dari kebohongan-kebohongan itu," kata Morawiecki.
"Itulah mengapa hari ini kita harus peduli dengan kebenaran pada masa itu dengan ketekunan yang besar," imbuh perdana menteri Polandia tersebut.
Kompleks Auschwitz-Birkenau didirikan oleh Nazi Jerman pada 1940 silam. Saat dibebaskan pada 1945, kamar-kamar gas Auschwitz telah merenggut lebih dari satu juta jiwa. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
Kanselir Jerman Angela Merkel mengungkapkan rasa malu yang mendalam dalam kunjungan resmi pertamanya ke bekas kamp konsentrasi Nazi di Auschwitz, Polandia, Jumat (6/12).
Redaktur & Reporter : Adil
- Kanselir Jerman Sebut Putin Tak Akan Bisa Mendikte Apa pun
- Kanselir Jerman Takut Perang, Rusia Bisa Tenang
- Hari ke-19 Invasi, Erdogan Masih Klaim Bisa Mendamaikan Rusia dan Ukraina
- Presiden Prancis dan Kanselir Jerman Menelepon Putin, Apa Hasilnya?
- Dicap Lembek, Kanselir Jerman Bikin Geger Saat Bertemu Putin di Kremlin
- Di Depan PM Israel, Merkel Sebut Jerman Akan Terus Memikul Dosa Holocaust