Kunjungi Karanganyar, Mentan SYL Beri Panduan Cara Baru dalam Bertani
jpnn.com, KARANGANYAR - Sektor pertanian di Indonesia saat ini menjadi salah satu andalan. Dengan potensi sumber daya alam yang sangat melimpah, sudah sewajarnya bangsa ini mensyukuri rahmat Allah dengan memberikan timbal balik yang positif.
Demikian disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) saat mengunjungi lokasi Integrated Farming di Dukuh Kanilan Desa Kranggan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah pada Kamis (15/10).
Mentan SYL mengatakan perubahan perbaikan suatu desa, kecamatan, maupun kabupaten bisa dilihat dari sejauh mana usaha kolektif dalam membenahi sektor pertaniannya.
“Ketika kita keluar sejengkal dari pintu rumah, di depan sudah terhampar lahan yang bisa ditanami dan menghasilkan. Ada yang bisa dipanen dalam waktu 20 hari, sebulan, dua bulan dan setahun,” kata Mentan SYL.
Untuk memanfaatkan semua itu, maka diperlukan kerja keras dan mengoptimalkan potensi yang untuk dipetik, sehingga memberikan nilai manfaat.
“Ada ayatnya, Fabiayyi alaa irobbikuma tukadziban. Maka untuk dicamkan kita semua, rahmat dan nikmat tidak akan ditambah bagi mereka yang tidak mensyukuri dan tidak berbuat apa-apa,” tutur mantan gubernur Sulawesi Selatan dua periode ini.
Mentan Syahrul Yasin Limpo optimistis pertanian di Kabupaten Karanganyar semakin maju.
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit