Kunjungi Komunitas Osing, Ganjar Disuguhi Pembacaan Lontar Kisah Nabi Yusuf
Syahdan, Ganjar mengobrol dengan sesepuh Suku Osing, Suheimik, dan para tokoh lainnya di Kemiren. Kopi dan camilan tradisional menemani obrolan itu.
Ganjar menilai Osing yang masih melestarikan tradisi sampai saat ini merupakan suku unik dan menarik. Menurut dia, anak-anak muda di Kemiren juga tergerak melestarikan tradisi Osing.
“Kampung Osing secara pariwisata dikembangkan anak muda dan dibangun dengan rumah adat dan keseniannya, ada sebuah harapan perlindungan terhadap desa adat,” ujar Ganjar.
Tokoh asal Karanganyar, Jawa Tengah, itu juga sempat bertanya soal berbagai hal yang masih dipertahankan masyarakat Osing. Sampai saat ini, warga Osing masih mempertahakkan wilayah, adat, tradisi, bahkan hukum adat.
“Ternyata ada semua,” tutur mantan pimpinan Komisi II DPR itu.
Selain itu, Ganjar juga kesengsem dengan pembacaan lontar yang berkisah tentang Nabi Yusuf.
“Tadi juga ada yang membacakan lontar dengan tembang ala Banyuwangi. Itu menarik,” katanya.
Oleh karena itu, Ganjar menyatakan masyarakat adat, seperti komunitas Osing, harus dilindungi. “Harus ada perlindungan kepada masyarakat adat,” ucapnya.
Ganjar Pranowo kembali menyatakan komitmennya melindungi masyarakat adat saat mengunjungi komunitas Osing di Kabupaten Banyuwangi.
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Biadabnya Pelaku Perkosaan-Pembunuhan Anak di Banyuwangi
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Perkuat Risma-Hans, Hasto Konsolidasikan Gerakan di Bondowoso-Situbondo-Banyuwangi
- Putusan Mardani Maming Sesat Hukum, Mahfud Md: Kejaksaan Harus Buka Lagi Perkaranya
- Kepala BPJPH Mewajibkan Label Halal ke Barang yang Dijual, Mahfud: Itu Salah