Kunjungi Konstituen, Ibas Belajar Membatik
jpnn.com - NGAWI - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono menemui konstituennya di Desa Branggol, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (28/1). Putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akrab disapa Ibas itu juga menyambangi beberapa perajin batik sekaligus menyempatkan diri untuk belajar membatik.
“Ternyata membatik itu memang cukup sulit dan membutuhkan keahlian khusus,” kata Ibas seusai belajar membatik sambil melempar senyum.
Ibas berharap, ke depannya industri batik di Kabupaten Ngawi ini dapat terus berkembang. “Tentunya, para perajin dituntut agar mampu mengembangkan variasi motif batik. Sehingga batik buatan perajin di Kabupaten Ngawi ini bisa tampil lebih bervariasi,” ucapnya.
Menurut Ibas, para perajin batik di Desa Branggol mempunyai ide kreatif dalam mengembangkan variasi motif batik untuk menarik konsumen pecinta batik.
“Dengan tampil lebih bervariasi dan dengan dibarengi peningkatan kualitas, saya yakin batik dari Desa Branggol akan mampu bersaing dengan batik–batik dari daerah lain di Indonesia bahkan di manca negara,” tandas Ibas.
Di lokasi yang sama, Ibas juga bertemu dengan perajin tas anyaman plastik yang memanfaatkan daur ulang limba plastik. "Berapa lama belajar mengayam bu," tanya Ibas kepada salah satu perajin anyaman di lokasi ini.
Selain meninjau pembuatan anyaman tas dan pembuatan batik, Ibas juga meninjau produk UKM hasil produksi masyarakat lokal. "Mari kita maksimalkan pemanfaatan potensi di daerah kita," katanya. (awa/jpnn)
NGAWI - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono menemui konstituennya di Desa Branggol, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BAZNAS Raih Prestasi Gemilang di BPKH Award 2024
- Pra MLB NU Soroti Jabatan Gus Ipul di PBNU
- BNN Jaksel Gencarkan Pencegahan Narkoba Menjelang Nataru
- Otto Hasibuan: Wadah Tunggal Masih jadi Tantangan bagi Peradi
- Mendes Yandri Ajak Kader Muhammadiyah Bersinergi Memajukan Seluruh Desa di Indonesia
- PBH Peradi: Penerima Probono Bukan Hanya Warga Miskin