Kunjungi Korban Banjir, Yingluck Dicaci Maki
Jumat, 04 November 2011 – 09:21 WIB
Distribusi bantuan makanan dan obat-obatan dari pemerintah memang terkendala akses jalan. Sebagian jalan putus akibat banjir, dan sebagian yang lain tak bisa dilewati. Padahal, persediaan pangan di tempat-tempat penampungan sementara kian menipis. Persediaan milik masing-masing warga yang menjadi korban banjir pun juga sudah mulai habis.
Baca Juga:
Tak hanya membagikan paket bantuan, Yingluck juga meninjau air yang merendam seluruh permukiman warga di distrik tersebut. Kabarnya, air di kawasan tersebut sudah mulai tercemar. Maklum, air bah yang melumpuhkan geliat bisnis Thailand itu sudah bercampur dengan berbagai sampah dan bahkan mayat manusia atau bangkai hewan.
Kemarin, politikus yang sebelumnya lebih dikenal sebagai pebisnis perempuan itu melarutkan dua bola lumpur EM ke dalam air. Konon, bola-bola lumpur yang mengandung mikroorganisme itu mampu menetralisir pencemaran. Tapi, warga yang kadung kecewa pada kinerja pemerintah malah mencaci maki. "Anda hanya bermain-main, tak benar-benar membantu. Jadi, tak usah kemari lagi," seru seorang kakek.
Sementara itu, menurut The Nation, reaksi berbeda ditunjukkan sekitar 400 warga Burapa. Kemarin, mereka menyambut gembira kedatangan Yingluck. Sebagian dari mereka mengatakan bahwa jika bukan karena sang PM, maka mereka semua tak akan mampu bertahan dalam situasi bencana. Reaksi yang hampir sama diungkapkan sekitar 200 korban banjir yang menginap di Don Mueang Technical College.
BANGKOK - Banjir yang menggenangi sebagian besar wilayah Thailand selama tiga bulan terakhir, turut menenggelamkan citra baik Perdana Menteri (PM)
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan