Kunjungi Korban Tsunami, Menteri LHK Tawarkan Solusi Ekonomi

Kunjungi Korban Tsunami, Menteri LHK Tawarkan Solusi Ekonomi
Menteri LHK Siti Nurbaya bersama anak-anak korban tsunami Banten. Foto: Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Kecamatan Sumur di Pandeglang Banten sebagai daerah penyangga kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) ikut terkena dampak tsunami Selat Sunda yang terjadi 22 Desember lalu.

Walaupun tsunami 2018 tidak berdampak signifikan terhadap kawasan taman nasional dan keberadaan Badak Jawa di Ujung Kulon, namun memberikan dampak signifikan terhadap masyarakat sekitar.

Di Kabupatan Pandeglang sendiri, sekitar 217 orang meninggal, 437 perahu dan kapal rusak, 334 rumah rusak total, dan 2.600 masyarakat mengungsi.

Saat meninjau dan berdialog dengan masyarakat korban Tsunami, Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Siti Nurbaya bersama Ketua Komisi IV DPR RI Edhi Prabowo berjanji mencarikan solusi terbaik terhadap permasalahan yang tengah di hadapi masyarakat.

Saat ini yang dibutuhkan masyatakat adalah perbaikan jalan, air bersih, tempat tinggal dan mata pencarian.

Menanggapi hal tersebut, Edhi Prabowo akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Pertanian dan KLHK serta kementerian terkait guna percepatan penanganan dampak bencana.

Sebagai solusi peningkatan ekonomi masyarakat jangka panjang, Menteri Siti menawarkan program kemitraan konservasi dan perhutanan sosial mengingat sebagian mereka tinggal di desa penyangga TNUK.

"Nanti akan dilihat master plan dan manajemen plan-nya, yang sudah harus dimasukkan di dalamnya Perhutanan Sosial dan kemitraan konservasi", tutur Menteri Siti saat berdialog dengan masyarakat di Kantor Seksi Pengelolaan Wilayah III TNUK, Sumur. (11/01)

Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Siti Nurbaya bersama Ketua Komisi IV DPR RI Edhi Prabowo berjanji mencarikan solusi terbaik untuk korban tsunami.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News