Kunjungi Lampung, Kaesang Diskusi soal Infrastruktur dengan Gubernur Arinal

jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengawali safari politiknya di Pulau Sumatera dengan bertemu Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Mahan Agung, Bandar Lampung, Jumat (19/1).
Pada kesempatan itu, keduanya berdiskusi mengenai pembangunan infrastruktur.
"Sowan saja, beliau pengalamannya banyak, jadi saya minta nasihat dari beliau," kata Kaesang yang didampingi istrinya, Erina Gudono, setelah pertemuan.
Tiba di Mahan Agung sekitar pukul 08.30 WIB, Kaesang disambut langsung Gubernur Arinal. Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut adalah Sekretaris Jenderal DPP PSI Raja Juli Antoni.
Gubernur Arinal mengatakan bahwa dirinya banyak menceritakan mengenai pembangunan berbagai infrastruktur yang dibangun oleh ayah Kaesang yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya selalu kepala daerah dan saya punya komunikasi yang cukup baik dengan presiden tentunya tidak lepas daripada hubungan-hubungan yang baik maka, saya juga melaporkan, menyampaikan informasi tentang hasil karya presiden di Provinsi Lampung ini cukup banyak," kata Arinal.
Infrastruktur tersebut di antaranya, seperti jalan tol Bakaheuni-Sumsel, rencana proyek pembangunan kereta api, serta perbaikan jalan daerah yang sempat viral di media sosial.
"Dan yang terakhir karena viral jalan Infrastruktur beliau menugaskan Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono) untuk membangun jalan di provinsi 14 ruas, ternyata dapat 17 ruas," kata Arinal.
Gubernur Arinal mengatakan bahwa dirinya banyak menceritakan mengenai pembangunan berbagai infrastruktur yang dibangun oleh ayah Kaesang di daerah itu
- PSI Maklumi Keputusan Menunda Pengangkatan CPNS, Ini Alasannya
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Siap Bergabung, Bara JP Nilai Partai Super Tbk ala Jokowi Punya Potensi Besar
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Sebut Partai Perorangan Sudah Diadopsi, Jokowi Ingin Membesarkan PSI?