Kunjungi Lokasi Bentrokan dengan Tiongkok, PM Modi Klaim Militer India Perkasa di Darat hingga Luar Angkasa
jpnn.com, LADAKH - Perdana Menteri India Narendra Modi mengunjungi pasukan di wilayah perbatasan di pegunungan Himalaya, Jumat (3/7). Beberapa pekan lalu, pasukan India dan Tiongkok sempat terlibat pertikaian di lokasi tersebut.
Modi, yang melakukan perjalanan pertamanya ke wilayah Ladakh sejak pasukan India kehilangan 20 tentara dalam bentrokan dengan tentara Tiongkok bulan lalu, mengatakan komitmen negaranya untuk perdamaian tidak boleh dilihat sebagai tanda kelemahan.
"Hari ini India menjadi lebih kuat, baik dalam kekuatan angkatan laut, udara, ruang angkasa, dan angkatan darat kami. Modernisasi senjata dan peningkatan infrastruktur telah meningkatkan kemampuan pertahanan kami menjadi berlipat ganda," kata dia dalam pidato kepada tentara di dekat Leh.
India mengatakan pasukan Tiongkok telah menyusup melintasi Garis Kendali Aktual, atau garis gencatan senjata yang memisahkan kedua pasukan di wilayah tinggi Ladakh.
Bentrokan pada 15 Juni 2020 terjadi karena pasukan Tiongkok berusaha membangun pertahanan di sisi India dari perbatasan de facto.
Di sisi lain, Tiongkok mengatakan seluruh Lembah Galwan, lokasi bentrokan terjadi, adalah wilayahnya dan menyalahkan pasukan garis depan India atas terjadinya bentrokan.
Juru bicara Kemlu Tiongkok Zhao Lijian menanggapi pertanyaan tentang kunjungan Modi ke wilayah perbatasan, mengatakan kedua belah pihak berkomunikasi melalui saluran diplomatik dan militer untuk meredakan situasi.
"Dalam keadaan seperti ini, tidak ada pihak yang mengambil tindakan yang dapat memperumit situasi perbatasan," kata dia pada jumpa pers harian di Beijing. (ant/dil/jpnn)
Perdana Menteri India Narendra Modi mengunjungi pasukan di wilayah tempat terjadinya bentrokan dengan Tiongkok beberapa pekan lalu
Redaktur & Reporter : Adil
- Angkatan Laut Rusia Bakal Masuki Perairan Indonesia, Ada Misi Khusus Apa?
- Mengasah Kemampuan Prajurit, Kodim 1312/Talaud Melaksanakan Latihan Bela Diri Taktis
- Muak dengan Kerusuhan, Mayoritas Warga Inggris Dukung Pengerahan Tentara
- Pemerintah Papua Nugini Mengerahkan Pasukan Militer ke Tambang Emas Porgera
- Diakui International Police Organization, Pemuda Ini Siap Berkontribusi Jaga Keamanan
- AHY Berharap ISI Bisa Memberikan Rekomendasi Terkait Potensi Ancaman Non-Militer