Kunjungi Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Yandri Susanto: Sungguh Megah
jpnn.com, SOLO - Wakil Ketua MPR H. Yandri Susanto mengunjungi Masjid Raya Sheikh Zayed selepas mengikuti penutupan Muktamar ke-48 Muhammadiyah yang digelar di Solo, Jawa Tengah, Senin (21/11).
Masjid yang berada di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta, itu beberapa waktu yang lalu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama dengan Presiden Uni Emirat Arab Mohamed Bin Zayed Al Nahyan.
Dalam kunjungannya, Yandri memuji kemegahan dari masjid yang bangunan luarnya dicat warna putih itu.
“Sungguh megah masjid ini,” ujar politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu kagum.
Dia menambahkan berdirinya rumah ibadah umat muslim itu menambah jumlah masjid besar yang ada di Indonesia.
Dia berharap Masjid Raya Sheikh Zayed dimanfaatkan secara maksimal agar kehadirannya bisa bermanfaat dan membawa perubahan masyarakat Surakarta, khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya.
“Manfaatkan masjid tidak hanya sekadar untuk beribadah namun juga untuk kegiatan pendidikan, sosial, budaya, ekonomi, dan segala aktivitas,” ujar pria asal Bengkulu itu.
Menurut Yandri masjid tersebut menunjukan jalinan erat, persahabatan, dan ukhuwah islamiyah antara Presiden Joko Widodo dan Zayed Al Nahyan serta Indonesia dan UEA.
Masjid Raya Sheikh Zayed bisa berdiri dari bantuan Zayed Al Nahyan. Tak heran bila masjid itu merupakan replika dari Masjid Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, UEA.
Dia mengatakan hal itu menunjukan cintanya Presiden UEA kepada Jokowi dan bangsa Indonesia.
Wakil Ketua MPR H. Yandri Susanto mengunjungi Masjid Raya Sheikh Zayed selepas mengikuti penutupan Muktamar ke-48 Muhammadiyah yang digelar di Solo.
- Waka MPR Dorong Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Influsif Harus Segera Diwujudkan
- Bertemu Dino Pati Djalal, Eddy Soeparno Ajak FPCI Dukung Diplomasi Iklim Prabowo
- Saatnya Mengembalikan Muruah MPR Sebagai Pelaksana Kedaulatan Rakyat
- Waka MPR Sebut Kemenangan Gaza sebagai Penyelamatan Peradaban dan Kemanusiaan Global
- Ini Usulan Waka MPR Soal Devisi Hasil Ekspor SDA 100 Persen Wajib Disimpan di Indonesia
- Ibas Tekankan Pentingnya Penguatan SDM Lewat Pendidikan Konstitusi yang Masif dan Menarik