Kunjungi New Orleans Tujuh Tahun setelah Hancur Dihantam Badai Katrina (2)
Penjarakan Polisi Korup, Bikin Kota Makin Hidup
Jumat, 21 Desember 2012 – 00:01 WIB
Penjarahan dan perampokan merajalela. Aparat kepolisian tak mampu mengendalikan keamanan kota. Bahkan, karena buruknya kualitas aparat, banyak petugas yang justru lari dari tugas.
"Kekacauan terjadi karena aparat kepolisiannya brengsek. Under qualification," kata Radosti.
Saat badai terjadi, kantor kepolisian kota kosong dan terendam banjir. Sekitar 400 personelnya kocar-kacir menyelamatkan diri. Sang komandan juga tidak ada di tempat. Akibatnya, tidak ada koordinasi di kepolisian.
Banyak korban tewas akibat kerusuhan dan perampokan. Malah, polisi juga sempat salah menembak warga sipil yang dikenal dengan peristiwa Jembatan Kanal.
Kota New Orleans ternyata punya sejarah buruk dengan polisi dan birokrasi. Cerita polisi yang membunuh warga sipil, aparat yang berpendidikan rendah,
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala