Kunjungi Palang Merah Thailand, Bukan Sekadar Tempat Donor Darah (1)

Saat Raja Ultah, Sehari Dapat 3.000 Kantong

Kunjungi Palang Merah Thailand, Bukan Sekadar Tempat Donor Darah (1)
PARA RELAWAN: Tasanee Sakuldamrongpanich (dua dari kiri) bersama Arphone dan Sararit (paling kanan) serta seorang relawan lain. Foto: NANY W/JAWA POS
Seperti di Unit Transfusi Darah PMI, semua calon donor harus lebih dulu mengisi formulir dan mengukur tekanan darahnya. Setelah itu, baru mereka mengambil nomor urut untuk memberikan darahnya. Mereka yang pernah mendonorkan darahnya di situ atau di unit mana pun di Thailand tinggal mengambil nomor antrean dan bisa langsung menuju ruang pengambilan darah di lantai 2.

Bedanya dari di Indonesia, jumlah donor di Bangkok sangat banyak. Baik yang sudah berstatus donor tetap maupun yang baru. Begitu banyaknya orang yang ingin mendonorkan darah, terutama pada bulan ulang tahun raja dan ratu Thailand, Palang Merah Thailand di Bangkok merasa perlu menyediakan banyak sukarelawan.

Para sukarelawan itu umumnya adalah ibu rumah tangga. Yang terbanyak sudah berusia lebih dari 50 tahun. Mereka mengenakan seragam berwarna khaki dengan badge sukarelawan PMT.

Meski tidak digaji, para sukarelawan betah menjalankan tugasnya yang nyaris setiap hari "terutama pada hari-hari besar seperti ulang tahun raja dan ratu" itu hingga 22 tahun. Contohnya, Surirat Titapinatanakul, 65, yang sudah menjadi relawan selama 22 tahun dan Arphone Bosuwon, 85, yang "baru" menjadi relawan selama 10 tahun.

BERKUNJUNG ke Palang Merah Thailand merupakan pengalaman tersendiri. Sebab, ternyata lembaga sosial itu bukan sekadar tempat orang mendonorkan darah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News