Kunjungi Palu, Mentan Kawal Distribusi Bantuan Korba Gempa
Pada kesempatan tersebut, Amran juga meninjau lokasi lahan dan infrastruktur pertanian yang terdampak gempa dan tsunami.
Kementan sendiri sudah mendirikan posko-posko di 40 lokasi tersebar di Palu, Sigi dan Donggala untuk mengidentifikasi dan merehabilitasi sektor pertanian.
Amran menegaskan, alokasi APBN sudah disiapkan untuk bantuan benih dan alat mesin pertanian (alsintan).
"Insyaallah, bagi yang sawah dan kebunnya rusak, akan diberikan bantuan bibit, pupuk, alat mesin pertanian dalam bentuk brigade dan sebagainya. Kami akan inventarisasi langsung untuk mengetahui tingkat kerusakan dan memberikan bantuan produksi tanaman pangan, perkebunan dan holtikultura bisa kembali dijalankan," jelas Amran.
Sejauh ini, Kementan sudah memiliki data sementara yang dihimpun dari posko-posko yang didirikan terkait jumlah kerugian atas lahan persawahan yang rusak, serta hewan ternak yang terdampak gempa.
Di Donggala, lahan persawahan yang rusak mencapai 1.653 hektare dengan potensi kerugian sebesar Rp 14.350.000.000.
Di Sigi ada 7.909 lahan persawahan dengan potensi kerugian Rp 21.970.800.000. Sedangkan di Palu potensi kerugian atas lahan rusak seluas 156 hektare senilai Rp 179.775.000.
Setidaknya ada empat arahan yang menjadi fokus penyampaian Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas mengenai penanganan dampak bencana gempa bumi dan tsunami Sulawesi Tengah.
Setelah melepas 500 truk bantuan dari Lapangan Hasanudin Makassar pada Kamis (4/10), Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman melakukan kunjungan ke Palu.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya