Kunjungi Pesantren di NTB, Moeldoko Teringat Masa Kecil
jpnn.com, LOMBOK - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko teringat masa kecilnya saat dirinya berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Manshuriyah Ta'limusshibyan, Bonder, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (8/3).
Dalam kesempatan itu, Moeldoko bertemu pengasuh ponpes TGH A Taqiuddin Manshur. Moeldoko memberi tausiyah kepada 200 santri di sana.
"Dulu Moeldoko kecil tinggalnya di dusun, jauh dari kecamatan. Moeldoko kecil tinggalnya di langgar atau musala. Pagi-pagi jam :0400, anak-anak kecil termasuk saya sudah dibangunkan Kiai Slamet pakai rotan. Setelah itu belajar mengaji bersama. Baru dari situ pulang ke rumah, membantu orang tua di sawah. Kadang-kadang menyiram tembakau, membuat lubang untuk menanam jagung, atau memanen padi pakai tangan. Tergantung musimnya," kata Moeldoko.
Moeldoko juga berpesan santri selalu menjaga diri dari narkoba. Dia bicara juga soal potensi lokal NTB, yakni buah-buahan seperti manggis, durian, dan rambutan.
Manggis diminati oleh warga Tiongkok, Taiwan, dan Hong Kong.
Kegiatan-kegiatan seperti ini dijalankan menggunkaan tanda pagar #SantriBicara dan #KSPMendengar.
"Untuk itu, kami ingin banyak mendengarkan, termasuk dari kalangan santri dan ulama," kata Moeldoko.
Situasi sosial mayoritas warga NTB adalah masyarakat agraris dengan kesadaran religius yang tinggi.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko teringat masa kecilnya saat dirinya berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Manshuriyah Ta'limusshibyan,
- Majelis Masyayikh Pengin Memastikan Pesantren Tak Hanya Bertahan, tetapi Berkontribusi
- Majelis Masyayikh Berkomitmen Memperkuat Peran Pesantren
- Iqbal-Dinda Unggul Signifikan di Pilgub NTB, Zul-Uhel Kian Suram
- Polisi Tangkap Buronan Asal Bima NTB
- 3 Cagub NTB Ungkap Strategi Meningkatkan Kesejahteraan Guru Honorer
- Kurang Bayar Gaji PPPK Sudah Dibereskan, Alhamdulillah