Kunjungi Pesantren, Zulkifli Hasan Suarakan Solidaritas untuk Rohingya
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan memanfaatkan hari libur untuk bersilaturahmi dengan berbagai elemen. Minggu (3/9), Zulkifli menghadiri undangan silaturahmi ke Pondok Pesantren Asshiddiqiyah di Kebon Jeruk, Jakarta Barat,
Kehadiran Zulkifli disambut langsung oleh pendiri Yayasan Asshiddiqiyah KH Noer Muhammad Iskandar SQ, Pimpinan Ponpes Asshiddiqiyah KH Muhammad Ulil Abshar dan 800 lebih santriwan serta santriwati. Zulkifli dalam sambutannya langsung menyinggung persoalan terkini menyangkut warga Rohingya.
Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyerukan solidaritas kemanusiaan untuk etnis Rohingya. Menurutnya, dunia internasional harus bisa berlaku adil.
"Solidaritas kemanusiaan untuk Rohingya adalah implementasi nilai-nilai kemanusiaan. Kita mendesak dunia internasional untuk adil dan tidak menerapkan standar ganda," ujarnya.
Zulkifli menuturkan, Pancasila sangat menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan "Seorang Pancasilais memanusiakan manusia, menolak segala bentuk penindasan dan kejahatan terhadap kemanusiaan," cetusnya.
Karena itu jika hari hari ini masyarakat Indonesia mengecam pembantaian dan genocida terhadap etnis Rohingya, maka hal itu merupakan penghargaan terhadap kemanusiaan. “Bangsa Indonesia mengecam pembunuhan dan genosida terhadap etnis Rohingya," katanya.
Lebih lanjut Zulkifli mengatakan, Pancasila menjamin warga negara untuk menjalankan perintah agama secara leluasa. "Kalau menjalankan agama secara baik dan benar adalah jalan menjadi warga negara yang baik," pungkasnya.(adv/boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Kunjungi Jokowi di Solo, Zulhas Minta Perlindungan Politik?
- Eddy Soeparno Tegaskan Komitmen Prabowo Wujudkan Ketahanan Energi
- Biofuel jadi Salah Satu Kunci dalam Dukung Transisi Energi Indonesia
- Menko Pangan Dorong Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi
- Kejagung Tangkap Hakim Ronald Tannur, Eddy Soerparno Berkomentar Begini, Tegas