Kunjungi Ponpes, Mobil HNW Nyaris Merosot
jpnn.com - MATARAM – Mobil yang ditumpangi Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dan Ketua Persatuan Ulama Internasional Sa’at Syahroni nyaris merosot di sebuah jalan sempit yang menanjak.
Kejadian saat Hidayat hendak mengunjungi Pondok Pesantrean Nurul Ilmi, Ranggagata, Prabarda, Lombok Tengah, NTB, Minggu (31/7) siang.
Jalan menuju lokasi ponpes yang belum lama dibangun itu, memang sempit, berliku, dan menanjak. Jelang sekitar 50 meter dari lokasi yang dituju, tiba-tiba mobil yang ditumpangi HNW terhenti. Bukannya maju, tapi malah jalan mundur.
Beruntung, ajudan dan staf yang berada di mobil belakangnya langsung turun dan lari, mengganjal roda belakang mobil yang ditumpangi politikus PKS itu, dengan batu. HNW dan beberapa penumpangnya turun, jalan kaki menuju lokasi ponpes yang letaknya di bukit itu.
Begitu tiba, HNW langsung salat Dzuhur berjamaah dengan pengasuh dan puluhan santri ponpes. Setelah itu, HNW langsung memompa semangat para santri.
“Saya datang ke sini, seperti ngecas accu, bikin semangat. Ini sekolah ada di puncak (bukit, red). Luar biasa. Kita syukuri kenikmatan Allah,” ujar HNW. Maklum, kondisi bangunan ponses masih sederhana.
Bahkan, belum punya masjid. Salat berjamaah pun dilakukan di tempat yang sangat sederhana, dalam ruangan terbuka.
“Dulu saya juga belajar di pesantren, malah saat itu belum ada listrik, Kalau malam pakai petromak, kalau sahur bawa obor. Tapi karena tetap semangat, niat yang ikhlas, saya ini pernah menjadi ketua MPR, sekarang waki ketua MPR,” ujar HNW di depan para santri.
MATARAM – Mobil yang ditumpangi Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dan Ketua Persatuan Ulama Internasional Sa’at Syahroni nyaris merosot
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit