Kunjungi Purwakarta, Kang Hasan Sarapan Bareng Sopir Angkot
jpnn.com, PURWAKARTA - Calon gubernur Jawa Barat dari PDI Perjuangan TB Hasanuddin mengunjungi Pasar Simpang Purwakarta, Sabtu (17/2) pagi. Kunjungan Hasanuddin bukan sekadar untuk berkampanye, tetapi juga menjumpai kawan lama dan berdialog dengan warga.
Ketua DPD PDIP Jawa Barat yang akrab disapa dengan panggilan Kang Hasan itu mengawali kegiatannya dengan sarapan bareng para sopir angkot di sekitar Pasar Rebo Simpang, Purwakarta. Tanpa canggung, Hasanuddin makan bersama para sopir dan sejumlah koleganya.
Hasanuddin dalam dialognya dengan warga, pedagang pasar dan para pengemudi angkutan umum mengingkapkan ikhtiarnya untuk membangun Jawa Barat. Namun, dia memerlukan dukungan masyarakat.
"Peran serta masyarakat dalam Pilkada ikut menentukan arah pembangunan di Jawa Barat, mohon doa dan dukungannya dari warga Purwakarta," kata pensiunan Mayjen TNI AD itu.
Ada agenda lain Hasanuddin di Purwakarta hari ini. Mantan tentara dengan pangkat terakhir mayor jenderal itu juga akan menjadi pembicara dalam acara pelatihan bagi pelatih.
"Ada sejumlah kegiatan yang akan di hadiri ketua DPD PDI Perjuangan Jabar di Purwakarta, termasuk agenda internal, training of trainer kader yang akan digelar di Gedung Dakwah Cipaisan,” ujar Ketua DPC PDIP Purwakarta Acep Maman.
Hasanuddin juga akan bertemu omunitas Masyarakat Cinta Citarum di Kecamatan Jatiluhur dan mengunjungi pesantren di Taringgul, Wanayasa.
“Ada peresmian beberapa posko pemenangan, nanti akan langsung dilakukan Kang Hasan," kata Acep.(bon/rmol)
TB Hasanuddin menyampaikan ikhtiarnya untuk membangun Jawa Barat di hadapan para pedagang pasar dan sopir angkot yang menemaninya sarapan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral