Kunjungi Singapura, Yuddy Tampung Keluhan WNI

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi melakukan kunjungan kerja ke Singapura, Minggu (14/12). Di negeri jiran itu, Yuddy melihat layanan birokrasi di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

Dalam kunjungan kerja di Singapura, Yuddy pun memilih menginap di Wisma KBRI, sekaligus mengadakan pertemuan dengan warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di negeri pulau itu. Duta Besar RI untuk Singapura, Andri Hadi menjembatani pertemuan antara Yuddy dengan sekitar 200 WNI.

Seperti siaran perd dari KemenPAN-RB, Yuddy dalam pertemuan itu mendapat beberapa keluhan dan masukan dari pekerja migran sektor domestik (rumah tangga), kalangan profesional dan pelaut. Beberapa masukan yang diungkapkan para pekerja domestik di Singapura adalah meminta pelayanan Kedubes RI ditingkatkan, termasuk pada akhir pekan.

Selain itu, Yuddy mendapat keluhan tentang perpanjangan sertifikat bagi pelaut Indonesia di Singapura yang sering telat tiga sampai enam bulan. Padahal,  ada 23 ribu pelaut Indonesia yang bekerja di Singapura.

Menanggapi itu Yuddy meminta Kedubes RI di Singapura menyediakan layanan darurat atau emergency service selama di akhir pekan. Sementara untuk keluhan para pelaut, Yuddy akan meneruskannya ke para menteri terkait.

Tak lupa, menteri asal Partai Hanura itu juga menyampaikan konsep revolusi mental untuk reformasi birokrasi. "Yang paling utama dalam revolusi mental adalah mengubah mindset dan budaya kerja aparatur sipil negara dari priyayi menjadi pengabdi rakyat," ujarnya.

Menurut Yuddy, Presiden Joko Widodo sudah memberikan salah satu contoh bentuk revolusi mental, yakni keteladanan kepemimpinan dengan selalu turun ke bawah bertemu masyarakat. Dengan demikian, katanya, pemimpin paham dengan persoalan yang terjadi di lapangan dan tahu keinginan masyarakat.(esy/jpnn)