Kunjungi Sukamara Rach Mentan Lihat Potensi Besar Peternakan Sapi
jpnn.com, SUKAMARA - Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo menilai keberadaan peternakan sapi milik Sukamara Ranch di Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, berpotensi besar untuk dikembangkan.
Dia juga mengapresiasi peternakan sapi terbesar di wilayah itu saat kunjungannya bersama Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran dan Bupati Windu Subagio.
"Tadi, kami mencoba melakukan beberapa perhitungan lebih konkret untuk bisa diakselirasi lebih cepat. Jadi, biar bagaimanapun secara nasional, Indonesia tetap membutuhkan protein dari hewani dan ini menjadi perhatian kami," kata Syahrul Yasin, di Sukamara, Rabu (10/2).
Sementara itu, Bupati Sukamara Windu Subagio berharap adanya dukungan dari pemerintah pusat untuk pengembangan peternakan sapi. Diharapkan juga ada percepatan dan Sukamara menjadi daerah pengembangan food estate sektor protein (daging sapi).
"Saat ini, jumlah sapi yang tersedia masih sekitar 2.000 ekor, dengan dukungan dari Pak Menteri didampingi Pak Gubernur mudah-mudahan target kita yang 10 ribu dapat segera terpenuhi dengan lebih cepat," ungkap Windu.
Ranch Manager PT Sukamara Ranch Dwi Hartanto menjelaskan, pemerintah daerah telah menyiapkan sekitar 20 ribu hektar dengan target 10 ribu ekor sapi. Tujuannya, untuk menjadi swasembada daging untuk Kalteng dan Indonesia.
"Visi kami hanya satu, yakni mengembangkan usaha pembibitan sapi potong di Kabupaten Sukamara secara profesional, berkelanjutan secara terus-menerus tanpa mengabaikan atau meninggalkan aspek bisnis yang menguntungkan," kata Windu.
Selain itu, pihaknya juga memberikan penyuluhan, pembinaan dan pelatihan kepada peternak di Sukamara dalam hal pengelolaan sapi unggul yang berkesinambungan. Hal itu bertujuan untuk menghasilkan sapi potong yang memiliki nilai tambah.
Mengunjungi Sukamara Rach Menteri Pertanian melihat potensi besar dari pengembangan peternakan sapi di wilayah itu. Ditargetkan peternakan mampu memenuhi permintaan nasional.
- Wamentrans Viva Yoga Berencana Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Program Food Estate
- Yayasan Madani Berkelanjutan: Food Estate Berpotensi Merusak Ekosistem Hutan dan Alam
- Presiden Prabowo dan PM Wong Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral Indonesia-Singapura
- Rapat Bareng Mentan, Legislator Ini Ingatkan Soal Kegagalan Food Estate Terdahulu
- 86 Persen Mahasiswa Agribisnis President University Direkrut Industri Sebelum Lulus, Mantap
- Polisi Tetapkan 2 Tersangka Pengeroyokan Kamerawan di Sidang SYL