Kunjungi Toko Bandeng Juwana, Yandri Susanto: Makanan Nasional Bisa Go Internasional
“Bila sudah go international otomatis petani bandeng, patin, lele, peternakan ayam, akan bangkit,” harapnya.
Di lapangan sering terjadi pelaku usaha di atas mengalami kesulitan pasar. Bila produk mereka tidak diserap pasar membuat banyak pelaku usaha gulung tikar.
“Karena pembelinya tidak banyak,” ungkapnya.
Dia menjelaskan jika sudah go international, bisa membuka peluang yang lebih besar untuk membangkitkan perekonomian dalam negeri, sekaligus untuk mengimbangi perdagangan internasional.
“Neraca ekspor impor akan menjadi imbang,” kata Yandri Susanto.
Dia menceritakan jamaah haji yang terbesar di dunia beralih mengkonsumsi makan yang berasal dari Thailand atau Vietnam.
“Uangnya kami, orangnya dari Indonesia tetapi menunya dari negara lain, aneh kan,” paparnya.
Uang yang berputar dari jamaah haji disebut triliunan jadi sangat disayangkan kalau uang itu lari keluar.
Oleh karena itu, dia menyebut produk Indonesia akan memulai mewarnai rasa yang disantap oleh jamaah haji dari Indonesia.
Apakah itu di Madinah atau Makkah. Bila jamaah haji mengkonsumsi makanan produk dalam negeri hal yang demikian disebut sebagai peluang yang baik bagi pelaku usaha.
Untuk menuju ke sana, menurut Yandri Susanto sudah ada terobosan dari Kementerian Agama dan Kementerian Perdagangan.
“Makanan dari Indonesia akan menjadi menu utama jamaah haji,” ujarnya. (jpnn)
Wakil Ketua MPR H. Yandri Susanto makanan khas Indonesia bisa Go Internasional. Simak selengkapnya.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Detik-Detik Tabung Gas Meledak di Bandung, Terdengar seperti Bom, Toko Hancur
- Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Saat Musim Hujan dengan Mengonsumsi 7 Makanan Ini
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- 9 Makanan yang Aman Dikonsumsi Penderita Penyakit Ginjal
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- Mendes Yandri Dorong Kolaborasi Pemda dan Pemdes untuk Kemajuan Desa Mandiri