Kunjungi UNESCO, Fraksi PKS Menjalankan Diplomasi Kebudayaan Indonesia
Tokoh nasional yang pernah menjabat Duta Besar RI untuk Arab Saudi dan Kerajaan Oman 2005-2009, itu mengatakan banyak sekali khazanah budaya, adat istiadat, termasuk kekayaan alam Indonesia yang bisa diusulkan sebagai warisan dunia melalui UNESCO.
Pemerintah Indonesia telah banyak menginvestarisasi hingga menetapkan warisan budaya tak benda secara nasional. Berdasar data Kemendikbudristek, hingga 2022 lalu jumlahnya mencapai 1.728 warisan budaya tak benda.
Menteri sosial RI 2009-2014 berharap warisan alam serta budaya yang telah dan akan terdaftar di UNESCO bisa menjadi national brand bagi bangsa Indonesia sehingga menjadi pengetahuan, pemahaman, dan warisan yang bermanfaat bagi dunia.
“Tentu saja makin memajukan dan menyejahterakan rakyat, bangsa, dan negara Indonesia,” kata Dr. Salim.
Lebih lanjut dia mengatakan kunker F-PKS ini bagian dari upaya PKS menjalin persahabatan dan kerja sama lebih erat dengan mitra negara maupun organisasi di tingkat internasional.
“Tujuannya membawa agenda dan kepentingan Indonesia di forum internasional, serta dalam rangka ikut serta melaksanakan ketertiban dunia sebagaimana amanat konstitusi kami, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,” ungkapnya.
Dia mengatakan Indonesia merupakan negara besar dalam beragam aspek.
Yang paling disyukuri, kata dia, negara sebesar dan seberagam Indonesia ini hidup dalam persatuan dan kesatuan.
Fraksi PKS mengunjungi UNESCO. Kunjungan ini dalam rangka menjalankan diplomasi kebudayaan Indonesia.
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- JDF & Ketua MPR RI Sepakat Terus Mendukung Kemerdekaan Palestina
- Jazuli Juwaini Kunjungi dan Berikan Bantuan untuk Keluarga Rouf
- Terima Aspirasi Ulama Banten, Fraksi PKS DPR RI Dukung Penutupan Pabrik Miras
- WBI Foundation Rayakan 3 Tahun Perjalanan dengan Menggelar Pesta Budaya
- Jazuli Juwaini Mendukung Penuh Gerakan Global Mengeluarkan Israel dari Keanggotaan PBB