Kunjungi Wilayah Muslim Uihgur, Dubes Iran: Saya Menyaksikan Orang-Orang Bebas
jpnn.com, URUMQI - Lebih dari 30 diplomat dari 21 negara yang memiliki kantor perwakilan di China telah mengunjungi Daerah Otonomi Xinjiang untuk melihat langsung kehidupan beragama di wilayah mayoritas muslim Uighur tersebut.
Menurut media China, rombongan itu bertemu dengan berbagai lapisan masyarakat setempat, serta mengunjungi sekolahan dan perusahaan.
Beberapa diplomat tersebut berasal dari Rusia, Azerbaijan, Iran, Nepal, Malaysia, dan Indonesia.
"Sebagai seorang muslim, saya salat di masjid itu. Saya menyaksikan orang-orang bebas menjalankan aktivitas keagamaan mereka," kata Duta Besar Iran untuk China Mohammad Keshavarz Zadeh usai mengunjungi Masjid Baida di Kota Urumqi.
Selain mengunjungi Urumqi sebagai Ibu Kota Daerah Otonomi Xinjiang, para diplomat tersebut juga mendatangi Kashgar dan Aksu.
Kunjungan ke Xinjiang tersebut bukan yang pertama kalinya bagi diplomat asing yang bertugas di China.
Sejak 2018, sejumlah diplomat asing dari berbagai negara, termasuk Eropa, juga telah mengunjungi daerah otonomi itu.
Menurut Amerika Serikat dan sekutunya, di kedua kota itulah China melakukan pelanggaran HAM terhadap Muslim Uighur.
Atas undangan China, sejumlah diplomat dari negara berpenduduk mayoritas Islam, termasuk dubes Iran, melihat langsung kehidupan muslim Uighur di Xinjiang
- Menteri Rosan Sebut Tiongkok Berinvestasi Rp 120 Triliun untuk Indonesia
- 3 Kapal Perang China Berlabuh di Jakarta, Ada Apa?
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama
- Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Ganda Campuran China dan Malaysia Saling Sikut
- Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan soal Nasib Ekonomi Indonesia pada 2025