Kunker di Semarang, Menteri Hanif Langsung Tinjau Empat BLK
Mereka mengikuti berbagai keterampilan mulai bahasa, kelas jompo, baby sitter, kamar mandi, table manner dan penata ruang tamu selama 3 bulan. Mereka akan dikirim ke Malaysia, Singapura, Taiwan dan Hong Kong.
Menteri Hanif menyempatkan dialog dengan 60 calon PMI yang sedang mengikuti keterampilan bahasa Kanton sebelum berangkat ke Hong Kong. Ada pula 35 calon PMI peserta pelatihan bahasa Inggris yang bakal dikirim ke Malaysia dan Singapura.
“Pelatihannya untuk calon PMI dan PMI yang sudah berangkat ke luar negeri harus dibedakan. Yang sudah berangkat, kompetensinya pasti beda, " katanya.
Menteri Hanif juga menyempatkan melihat sejumlah siswa atau calon PMI yang sedang ikuti praktik kelas jompo dan baby sitter. Menteri kelahiran Semarang, 6 Juni 1972 itu berpesan kepada para peserta pelatihan agar bersungguh-sungguh demi memperoleh keterampilan.
"Hati-hati latihan ya, karena nanti di sana akan mengurusi orang jompo, " katanya.
Setelah itu, lokasi terakhir atau titik keempat yang dikunjungi Menteri Hanif adalah Lembaga Pendidikan Profesi dan Kewirausahaan (LPPK) Bhakti Nusa. Lokasinya di di Jalan Trilomba Nomor 12, Semarang.(eno/jpnn)
Menaker Hanif Dhakiri berpesan kepada para calon pekerja migran Indonesia (PMI) yang tengah mengikuti pelatihan agar serius meningkatkan keterampilan.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Kasasi Sritex Ditolak MA, Pemerintah Siapkan Langkah Jika Terjadi PHK
- Menaker Umumkan Penetapan UMP 2025 Besok
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Menaker Ajak Dunia Usaha Terus Perkuat Kerja Sama, Ini Tujuannya
- Menaker Yassierli Ajak Dunia Usaha Terus Kembangkan Keterampilan Tenaga Kerja