Kunker ke Bali, Komisi D DPRD DKI Habiskan Rp 243 Juta
jpnn.com - JAKARTA - Komisi D DPRD DKI melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Bali pada 9-11 September. Besaran anggaran yang dikeluarkan untuk kunjungan tersebut hampir mencapai Rp 250 juta.
Kepala Bagian Keuangan Kesekretariatan Dewan DPRD DKI Jakarta Dame Aritonang mengatakan, lima komisi yang ada di DPRD DKI melakukan kunker ke Bali, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Bogor. "Wilayah tujuan itu usulan dewan," kata Dame kepada wartawan, Kamis (10/9).
Berdasarkan data anggaran Sekretariat Dewan, biaya kunker Komisi D DPRD DKI menjadi yang termahal. Kunker Komisi D DPRD DKI diikuti oleh 23 orang. Yakni 20 orang anggota, satu staf PNS sebagai pendamping, dan dua orang pimpinan.
Taksiran anggaran yang dihabiskan dalam kunker Komisi D mencapai Rp 243.491.580. Rinciannya antara lain uang saku anggota dewan sebesar Rp 480 ribu per hari.
Anggaran penginapan untuk anggota DPRD Rp 1,81 juta per malam. Sedangkan untuk pimpinan DPRD Rp 4,51 juta per malam. Untuk staf Komisi D besarnya Rp 904 ribu per malam.
Untuk anggaran tiket pesawat juga terdapat perbedaan. Pimpinan DPRD mendapatkan fasilitas tiket pesawat kelas bisnis. Sedangkan anggota dan staf mendapatkan kelas ekonomi.
Komisi D DPRD DKI diketahui berangkat dan pulang dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia. Estimasi harga tiket pesawat Garuda kelas ekonomi Rp 1.491.412 untuk sekali perjalanan. Sedangkan kelas bisnis Rp 2.700.069 untuk sekali perjalanan. (gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi D DPRD DKI melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Bali pada 9-11 September. Besaran anggaran yang dikeluarkan untuk kunjungan
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS